Hasil ini menjanjikan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasinya.
Menurut sebuah studi tahun 2013, minyak pohon teh memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang kuat terhadap kuman. Ini sering digunakan sebagai antiseptik untuk infeksi gusi dan masalah mulut lainnya.
Baca juga: 5 Essential Oil yang Bisa Dijadikan Produk Pembersih Rumah
Terkadang campuran minyak esensial lebih efektif daripada minyak tunggal. Menurut sebuah studi tahun 2017, campuran kayu manis, wortel liar, kayu putih, dan minyak esensial rosemary memiliki sifat antibakteri dan antivirus.
Para peneliti yakin campuran ini bisa menjadi pengobatan ampuh untuk flu dan pneumonia bakteri, akibat umum dari flu.
Eucalyptus sering digunakan sebagai antiseptik untuk mengobati masuk angin, sakit tenggorokan, dan batuk. Sebuah studi tahun 2011 membandingkan sifat antibakteri dari berbagai jenis minyak kayu putih. Minyak yang dibuat dari berbagai bagian tanaman memiliki susunan kimiawi yang berbeda.
Para peneliti menemukan bahwa semua minyak esensial kayu putih bersifat antibakteri sampai taraf tertentu. Minyak dari buah kayu putih memiliki aktivitas antibakteri paling banyak, bahkan terhadap beberapa bakteri yang resistan terhadap obat.
Baca juga: 7 Essential Oil untuk Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 menemukan bahwa minyak esensial lemon memiliki efek antibakteri yang kuat terhadap bakteri penyebab listeria.
Ini berarti mungkin juga efektif melawan jenis bakteri lain yang menyebabkan sakit tenggorokan, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikannya.
Minyak esensial jeruk membuat kulit Anda sensitif terhadap sinar matahari. Hindari sinar matahari jika Anda menggunakan produk encer ini pada kulit.