Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2022, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akita inu termasuk ras anjing besar dan kuat dengan penampilan yang sangat kokoh. Akita ini memiliki tubuh berotot dan proporsional, kepala besar, serta ekor melengkung. 

Tampilan ini tak jarang membuat anjing Akita inu dapat mengintimidasi, tetapi juga menjadi anjing peliharaan yang menyenangkan serta lembut bila mendapat perawatan dan pelatihan baik. 

Baca juga: 6 Ras Anjing yang Mirip Rubah, dari Corgi sampai Akita Inu

Sebelum memiliki nama ras resmi, Akita inu disebut sebagai "snow country dogs" atau anjing desa salju karena berasal dari daerah bersalju, perdesaan, dan pegunungan Jepang, Akita dan Odate.

Di tempat itu, anjing Akita inu berburu babi hutan, rusa besar, dan beruang kecil Yezo. Bahkan ada sebuah museum di Odate yang dikhususkan untuk Akita inu.  

Sama dengan ras anjing lainnya, Akita inu menyimpan sejumlah fakta menarik yang belum diketahui banyak orang serta membuat kagum. 

Dilansir dari Mental Floss dan AKC, Kamis (15/12/2022), berikut sejumlah fakta menarik anjing Akita inu

Baca juga: 10 Anjing Bertubuh Besar yang Hatinya Lembut, Doberman hingga Akita  

Mendapat nama resmi pada 1930-an 

Ilustrasi anjing Akita inuUnsplash/houston_shiba_inu_lovers Ilustrasi anjing Akita inu

Anjing Akita inu telah ada selama ribuan tahun sehingga asal muasal mereka sebenarnya tidak diketahui jelas. Namun, banyak orang mengetahui bahwa Akita inu berkembang di wilayah Odate di prefektur Akita, Jepang.

Pada pertengahan 1800-an—sebagai respons terhadap ledakan populasi di daerah perdesaan—peran ras anjing ini telah meluas hingga mencakup perlindungan rumah keluarga.  Akita inu awalnya disebut anjing Odate dan mulai mendapat nama resminya pada 1930-an.

Dibangun untuk medan salju 

Akita adalah wilayah yang dikelilingi pegunungan sehingga menghasilkan musim dingin yang keras dan musim panas yang hujan.

Lingkungan berbatu dan dingin ini sulit bagi sebagian besar makhluk hidup, tetapi anjing Akita ini tumbuh subur di dalamnya.

Bulu gandanya yang tebal membuat Akita inu tetap hangat, sementara cakarnya yang berselaput membantunya berjalan di atas salju. 

Baca juga: 12 Ras Anjing Ini Paling Setia pada Pemiliknya, Akita hingga Doberman

Memiliki kehadiran kuat dalam budaya Jepang 

Ilustrasi anjing Akita inu.Shutterstock/Ann Tyurina Ilustrasi anjing Akita inu.
Selanjutnya, fakta menarik anjing Akita inu adalah memiliki kehadiran kuar dalam budaya jepang. Di Jepang, Akita inu melambangkan kesehatan yang baik, kebahagiaan, dan umur panjang.

Sering kali orang Jepang akan menghadiahkan patung kecil berbentuk anjing Akita ini kepada teman dan keluarga sebagai tanda "cepat sembuh" atau jika seseorang baru saja melahirkan.

Patung Akita ini dianggap sebagai cara memberi tahu orang yang Anda cintai bahwa Anda menginginkan kesehatan yang baik pada masa depan.  

Baca juga: 5 Ras Anjing Asal Jepang dan Sejarah Menariknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+