JAKARTA, KOMPAS.com - Oven dan microwave merupakan dua perangkat elektronik yang sering dianggap sama oleh banyak orang awam.
Meski sama-sama digunakan untuk memasak dan memiliki tampilan maupun bentuk yang mirip, oven dan microwave adalah dua produk home appliance yang berbeda satu sama lain.
Agar tidak keliru dalam mengenal oven dan microwave, sebaiknya ketahui apa saja perbedaan dari kedua perangkat elektronik tersebut.
Baca juga: Hati-hati, Oven Kotor Bisa Menyebabkan Kebakaran Rumah
Dilansir beberapa sumber, Selasa (13/12/2022), berikut ini adalah delapan perbedaan oven dan microwave.
Perbedaan oven dan microwave yang pertama adalah sumber panasnya. Kedua peralatan elektronik ini mendapatkan sumber panas yang berbeda.
Untuk oven listrik, elemen pemanasnya mengubah energi listrik menjadi panas, kemudian disebarkan untuk memanaskan seluruh ruang dalam oven, termasuk juga udara di dalamnya.
Jadi, oven memiliki lempengan panas yang berada pada beberapa sisi di bagian dalamnya.
Sementara itu, microwave menggunakan sumber panas dari gelombang mikro yang dipancarkan melalui makanan sehingga akan membuat molekul air bergerak cepat dan saling bertumbukkan.
Baca juga: Catat, Ini Lokasi Terbaik Meletakkan Microwave di Dapur
Proses inilah yang memunculkan panas (semakin cepat gerakan molekul air semakin panas pula suhu yang dihasilkan).
Agar makanan di dalam oven listrik bisa matang, diperlukan waktu yang cukup lama karena panas yang dihasilkan tidak langsung ke makanan, melainkan menyebar ke seluruh ruang oven.
Namun, proses pematangan makanan di dalam microwave bisa sangat cepat karena lebih efektif, di mana pemanasan langsung pada makanan yang dimasak.
Sebenarnya, daya listrik yang dibutuhkan dalam mematangkan makanan di dalam oven listrik lebih sedikit.
Baca juga: Hal yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan saat Memasak Menggunakan Oven
Tapi, karena lamanya proses pemanasan, maka konsumsi listrik dari oven sangat besar.
Di sisi lain, daya listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan gelombang mikro pada microwave sangat besar.
Akan tetapi, karena proses pematangan yang singkat, maka konsumsi listrik dari microwave cukup hemat.
Apabila kamu ingin memanaskan makanan beku, ini lebih cocok untuk dilakukan di dalam microwave.
Sebab, microwave bisa digunakan untuk menghangatkan maupun melunakkan makanan yang beku.
Baca juga: Perhatikan, 6 Kebiasaan yang Membuat Microwave Cepat Rusak
Hal ini dikarenakan microwave punya fitur khusus untuk menghangatkan makanan beku atau dingin.
Berbeda dengan microwave, tidak semua oven memiliki fitur atau fungsi untuk memanaskan makanan beku.
Namun, memanggang roti dan kue dengan microwave tidaklah cocok. Untuk memanaskan adonan kue atau roti akan membutuhkan uap kadar airnya juga sehingga akan menghasilkan roti yang lunak dan kempis.
Baca juga: 5 Tanda Oven Perlu Segera Dibersihkan
Perbedaan oven dan microwave berikutnya dapat dilihat dari segi ukuran dan volumenya.
Pada saat ini microwave cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan oven, yaitu maksimal 30 liter.
Sedangkan oven memiliki ukuran yang lebih bervariasi, mulai dari seukuran dengan microwave hingga ukuran super besar yang digunakan produsen makanan besar, seperti pabrik roti, pizza, dan olahan makanan panggang lainnya.
Wadah yang digunakan untuk dimasukkan ke dalam oven dan microwave juga berbeda satu sama lain.
Meski sama-sama membutuhkan wadah yang tahan panas, tidak semua wadah yang dapat digunakan di dalam microwave juga bisa digunakan di dalam oven.
Baca juga: 5 Wadah Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Microwave
Wadah yang digunakan untuk oven adalah loyang, keramik panas, dan aluminium foil. Sedangkan wadah untuk microwave adalah wadah dengan label microwave safe, entah itu kaca, keramik, atau bahan plastik sekalipun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.