Meski memutuskan mengkarantina anjing peliharaan, kecil kemungkinannya bagi sahabat bulu bertahan hidup, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala penyakit rabies.
“Setelah hewan peliharaan menunjukkan tanda-tanda klinis penyakit, kelangsungan hidup tidaklah mungkin,” ujar Stasiak.
Baca juga: Pesan WHO di Hari Rabies Sedunia
Stasiak mengungkapkan, satu-satunya cara mendiagnosis rabies adalah melalui pengujian jaringan otak setelah hewan mati atau melalui eutanasia.
Lantas, bagaimana dengan tes rabies pada hewan hidup? Apakah hanya bisa dilakukan melalui gejala yang timbul?
“Satu-satunya cara menentukan apakah hewan hidup mengalami rabies atau tidak adalah dengan mengkarantina mereka dan menunggu tanda-tanda klinis yang terlihat,” ucap Stasiak.
Setelah anjing peliharaan terinfeksi rabies, tidak ada pengobatan untuk menanganinya. Stasiak mengatakan satu-satunya cara menyelamatkan sahabat bulu dari rabies adalah memvaksinasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.