JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan bahan bangunan berkualitas rendah sering dianggap sebagai solusi untuk menghemat uang dalam membuat sebuah bangunan, termasuk rumah.
Meskipun hal ini tampak seperti ide yang bagus, menggunakan bahan bangunan berkualitas rendah dapat menimbulkan berbagai masalah.
Untuk itu, ketahui masalah apa saja yang dapat timbul saat menggunakan bahan bangunan berkualitas rendah sehingga kamu bisa lebih bijak dalam memilih kualitas bahan bangunan.
Baca juga: 8 Bahan Bangunan Tahan Api, Dapat Meminimalisir Risiko Kebakaran Rumah
Dilansir dari Ozinga, Sabtu (12/11/2022), berikut ini adalah empat masalah yang mungkin kamu hadapi jika menggunakan bahan bangunan berkualitas rendah.
Bahan bangunan berkualitas lebih tinggi akan bertahan lebih lama dan ini meningkatkan daya tahan bangunanmu.
Misalnya, jika kamu memilih agregat (material alami atau buatan yang berfungsi sebagai bahan campuran beton) berkualitas tinggi sebagai bahan dasar untuk proyek beton, itu akan lebih tahan lama daripada yang dibuat dengan produk berkualitas rendah.
Penggunaan bahan bangunan berkualitas tinggi tidak hanya dapat membuatmu menikmati proyek bangunanmu untuk jangka waktu yang lebih lama, tetapi juga lebih aman.
Baca juga: 3 Material Pintu untuk Rumah yang Menghadap ke Selatan
Jika menghabiskan waktu mengerjakan sesuatu, kamu pasti ingin hasil akhirnya terlihat bagus.
Bahan berkualitas tinggi terlihat lebih baik daripada bahan berkualitas buruk dan ini dapat meningkatkan estetika keseluruhan.
Jika menggunakan bahan berkualitas buruk, kamu mungkin tidak terlalu senang dengan hasil akhirnya.
Penggunaan bahan bangunan berkualitas rendah pada awalnya memang akan menghemat uang atau pengeluaran.
Akan tetapi, biaya yang harus kamu keluarkan pada nantinya kemungkinan malah akan jauh lebih mahal.
Baca juga: Memilih Bahan Bangunan yang Tepat Jadi Kunci Mewujudkan Rumah Impian
Sebab, bahan-bahan bangunan berkualitas rendah dapat mengendap, berkarat, luntur, melengkung, memudar, pecah, retak, dan terkorosi, yang mana pada dasarnya tidak akan bertahan lama.
Dengan begitu kamu malah akan harus kembali memperbaiki atau merenovasi kerusakan akibat penggunaan bahan bangunan berkualitas rendah.
Hal ini membuatmu harus mengeluarkan dua kali pengeluaran dalam waktu yang tak lama untuk biaya bahan bangunan baru, jasa tukang bangunan, dan sebagainya.
Penggunaan bahan bangunan berkualitas buruk sebenarnya dapat merusak reputasimu.
Baca juga: 5 Material Atap Rumah yang Ramah Lingkungan, Apa Saja?
Jadi, ketimbang mengambil jalan pintas dengan memilih bahan berkualitas rendah untuk proyek bangunan, buat pilihan yang tepat dan pilih yang terlihat bagus dan akan bertahan lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.