Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Berkebun yang Perlu Diketahui Para Pekebun

Kompas.com - 12/11/2022, 08:10 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat baru memulai berkebun, sepertinya ada banyak hal yang perlu diketahui dan Anda memiliki ribuan pertanyaan.

Mulai dari, kapan dan bagaimana menyiram tanaman, jenis tanah yang digunakan, berapa banyak sinar matahari yang diperlukan, hingga kapan memangkas tanaman?  

Baca juga: 10 Kesalahan yang Dilakukan Pemula Dalam Berkebun Tanaman Herba

Kabar baiknya adalah bahwa alam adalah guru yang hebat. Semakin banyak Anda berkebun, semakin akan belajar tentang apa yang berhasil dan tidak.

Namun, untuk membantu Anda, berikut ini sejumlah tips berkebun yang perlu diketahui para pekebun atau ketika merawat tanaman dilansir dari Better Homes and Gardens, Sabtu (12/11/2022). 

Ketahui zona ketahanan USDA Anda 

Ilustrasi alat berkebun, peralatan berkebun. PIXABAY/MARIAKRAY Ilustrasi alat berkebun, peralatan berkebun.
Zona ketahan USDA perlu diketahui dan digunakan sebagai panduan untuk menghindari menanam pohon, semak, dan tanaman keras yang tidak akan bertahan pada musim dingin di daerah Anda.

Selain itu, membantu Anda mendapatkan ide lebih baik tentang kapan cuaca dingin berakhir sehingga tahu kapan bisa menanam sayuran, buah-buahan, dan semusim di luar di daerah Anda. 

Baca juga: 8 Alasan Mengapa Kegiatan Berkebun Dapat Menghilangkan Stres 

Gunakan hanya pupuk kompos, bukan kotoran hewan 

Terapkan hanya pupuk kompos yang membusuk yang telah diawetkan setidaknya selama enam bulan ke tanah. Kotoran segar terlalu tinggi nitrogen dan dapat "membakar" tanaman serta mengandung patogen atau parasit.

Kotoran dari babi, anjing, dan kucing tidak boleh digunakan di kebun atau tumpukan kompos karena mengandung parasit yang dapat menginfeksi manusia.

Perhatikan kondisi cahaya

Kebutuhan cahaya atau sinar matahari berbeda-beda pada setiap tanaman. Misalnya, tanam sayuran di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal delapan jam setiap hari.

Sebagian besar tanaman sayur membutuhkan sinar matahari penuh untuk menghasilkan panen terbaik. Cobalah menanam tanaman sayur untuk cuaca dingin seperti selada, bayam, lobak, dan kubis jika memiliki naungan. 

Baca juga: 6 Sistem Hidroponik yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Berkebun

Gunakan mulsa untuk membasmi gulma

Ilustrasi penggunaan mulsa plastik di kebun sayuran. SHUTTERSTOCK/MACIEJ BLEDOWSKI Ilustrasi penggunaan mulsa plastik di kebun sayuran.
Pendekatan terbaik mengendalikan gulma di kebun adalah penyiangan dengan tangan dan mencangkul.

Hindari mencangkul atau bercocok tanam dalam-dalam yang dapat membawa benih gulma ke permukaan tanah sehingga dapat berkecambah. Gunakan mulsa untuk menutupi dan mencegah gulma tahunan. 

Baca juga: Wajib Punya, Ini 5 Peralatan Berkebun Hidroponik untuk Pemula

Pastikan menggunakan tanah terbaik

Pupuk bukan jawaban untuk menumbuhkan tanaman terbaik, sebaliknya kualitas tanah yang menentukan. Tambahkan amandemen organik seperti kompos dan pupuk kandang yang sudah tua ke tanah.

Struktur tanah terbaik adalah rapuh, mudah digali, mudah menerima air, dan cukup gembur untuk menyediakan oksigen bagi akar tanaman.

Jika menggunakan pupuk, gunakan pupuk organik untuk menambahkan nitrogen, fosfat, dan kalium (bentuk potasium dapat digunakan tanaman). 

Baca juga: 4 Tips Mudah Merawat Peralatan Berkebun agar Tahan Lama 

Hati-hati melakukan penyiraman

Sebagian besar tanaman kebun yang ditanam langsung ke tanah tumbuh paling baik dengan penyiram 2,5 sampai lima sentimeter air per minggu.

Jika curah hujan tidak cukup, sirami air dalam-dalam seminggu sekali, bukan ringan setiap hari. Penyiraman yang sering dan dangkal hanya melembapkan lapisan atas tanah sert mendorong akar tanaman untuk pindah ke sana alih-alih tumbuh lebih dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com