JAKARTA, KOMPAS.com - Bata ringan atau biasa disebut hebel merupakan salah satu pilihan material yang digunakan untuk pembuatan tembok atau dinding.
Dibandingkan dengan bata merah, bata ringan tergolong material bangunan yang lebih baru, namun saat ini mulai banyak yang menggunakannya.
Jika kamu berencana untuk menggunakan bata ringan dalam proses pembangunan atau renovasi rumah, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa itu bata ringan, serta kelebihan dan kekurangannya.
Baca juga: 3 Alasan Utama Mengapa Batu Bata Harus Dipasang Secara Zig-Zag
Dilansir dari beberapa sumber, Minggu (13/3/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai apa itu bata ringan serta kelebihan dan kekurangannya.
Bata ringan (hebel, bata putih) adalah bata yang terbuat dari adonan pasir silika, semen, batu kapur, gypsum, air, dan aluminium bubuk, yang mana semua campuran itu diawetkan dengan cara dipanaskan dan diberi tekanan tinggi menggunakan mesin autoclave.
Secara ukuran, bata ringan memiliki ukuran yang lebih besar dibanding bata merah, sehingga dapat membuat pengerjaan konstruksi dinding menjadi lebih cepat.
Sesuai namanya, bata ringan memiliki bobot yang cukup ringan, tetapi solid, sehingga tetap tahan terhadap guncangan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Cat Dinding yang Mengganggu
Bata ringan dapat digunakan untuk bagian eksterior dan interior bangunan dan dapat diwarnai menggunakan campuran struktur atau papan plastik.