JAKARTA, KOMPAS.com – Menghadirkan tanaman menjadi salah satu cara alami untuk membuat hunian terasa lebih segar dan berwarna.
Ada beragam jenis tanaman yang bisa dipilih, salah satunya tanaman herbal. Namun, selain menawarkan keuntungan, menghadirkan tanaman herbal di rumah juga memberikan tantangan.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Ketumbar di Polybag
Yola, penggiat tanaman hias dan herbal serta pemilik toko tanaman Primrose Garden, mengungkapkan ada satu tantangan yang sering dihadapi orang-orang saat merawat tanaman herbal, yakni perawatan.
“Tanaman juga makhluk hidup dan enggak luput dari serangan penyakit, yakni hama. Terkadang, kita lupa kalau tanaman yang dibeli perlu dirawat,” tuturnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Yola melanjutkan, perawatan tanaman herbal sama dengan tanaman jenis lainnya. Tanaman herbal membutuhkan air dan sinar matahari.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Dilakukan Saat Menanam Tanaman Herbal di Dalam Rumah
Meski demikian, frekuensi pemberian air dan sinar matahari tetap harus disesuaikan dengan jenis tanaman herbal yang dimiliki di rumah.
“Kadang-kadang orang sering beli, tapi nanti lupa disiram, ditaruh di tempat dengan matahari, dikasih pupuk, dan diberi pestisida,” kata Yola.
Padahal, imbuhnya, perawatan adalah hal krusial untuk menjaga kesehatan tanaman herbal supaya bisa tumbuh subur dan tampilannya cantik.
Baca juga: Aturan Menyiram Tanaman Herbal dan Cara Mencegah Penyiraman Berlebih
Pruning adalah kegiatan memangkas tanaman yang bisa dilakukan pada tanaman herbal. Menurut Yola, hal ini penting agar tampilan tanaman tetap cantik.
“Tanaman herbal agar bentuknya tetap cantik harus rajin pruning. Pruning itu kita memotong bagian ujung-ujungnya, yang tentunya ada cara khususnya,” jelasnya.
Selain membuat tanaman menjadi lebih rapi, pruning bisa membuat tanaman herbal tumbuh lebih rimbun.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Memanfaatkan Tanaman Herbal
Akan tetapi, kerimbunan suatu tanaman tetap bergantung pada langkah perawatan lain, yakni sinar matahari, penyiraman, pupuk, dan pestisida.
“Pestisida bisa pakai neem oil yang organik. Semua tanaman herbal sebaiknya pakai yang organik karena buat kita makan. Pupuk pakai organik, bisa pakai nafos guano, pupuk dari kotoran kelelawar,” pungkas Yola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.