Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Menyiram Tanaman Herbal dan Cara Mencegah Penyiraman Berlebih

Kompas.com - 21/10/2022, 18:24 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan tanaman umumnya, tanaman herbal juga perlu mendapat penyiraman secara teratur, tapi tidak berlebihan.

Efek kelebihan air bisa sama menghancurkannya dengan kekurangan air dan hal ini bisa membuat tanaman herbal mati. 

Baca juga: 5 Tanaman Herbal Paling Populer di Dunia dan Manfaatnya

 

Meski demikian, ini adalah kesalahan yang umum dilakukan orang saat merawat tanaman herbal. Untungnya, ada banyak cara mengatasi masalah ini. 

Namun, sebelum mengatasinya, tak kalah penting adalah mengetahui tanda-tanda tanaman herbal mendapat penyiraman berlebih.

Tanda-tanda tanaman herbal kelebihan penyiraman 

Ilustrasi menyiram tanaman. SHUTTERSTOCK/MAXIMUS ART Ilustrasi menyiram tanaman.
Tidak peduli jenis tanaman herbal apa yang ditanam, penting untuk menghindari penyiraman berlebihan. Banyak tanaman yang benar-benar menyukai tanah semi-kering, termasuk tanaman herbal seperti lavender, rosemary, dan thyme.

Ini bagus untuk hari-hari musim kemarau atau cuaca panas karena tanaman herbal dapat bertahan dalam kondisi ekstrem.

Baca juga: 4 Tips Menanam Tanaman Herbal di Dalam Ruangan

Secara umum, jika tanaman layu dan tanahnya basah, Anda mungkin terlalu banyak menyiram. Namun, ada tanda lain yang menunjukkan tanaman herbal mendapat penyiraman berlebih seperti dilansir dari The Spruce, Jumat (21/10/2022).

  • Daun menjadi kuning dan gugur.
  • Daun menjadi gelap atau berwarna hitam.
  • Muncul zat jamur fuzzy.  
  • Muncul tanda-tanda edema pada daun. Edema terjadi ketika tanaman menerima lebih banyak air daripada yang dapat digunakannya. Ini akan terlihat sebagai lecet, lesi, atau lekukan pada daun.
  • Tanaman herbal tidak tumbuh.
  • Tanaman herba tidak tampak bersemangat saat disiram.
  • Batang dan akar tanaman herbal melunak atau mudah patah. 

Baca juga: 8 Tanaman Herbal yang Bisa Ditanam di Rumah, Bisa Hemat Pengeluaran

Genangan air dapat membuat akar tanaman herbal membusuk serta menyebabkan masalah bakteri, jamur, dan hama.

Akar busuk akan berubah menjadi abu-abu atau coklat dan menjadi berlendir. Sebaiknya, singkirkan tanaman herbal dari kebun untuk mencegah masalah menyebar ke tanaman lain. 

Cara mencegah penyiraman berlebih 

Ilustrasi tanaman herbal. Shutterstock/Geshas Ilustrasi tanaman herbal.
Ada banyak cara mencegah tanaman herbal mendapat penyiraman berlebih. Pertama, pastikan menanam tanaman herba dalam kelompok berdasarkan kebutuhan penyiramannya.

Selain mencegah penyiraman berlebih, metode ini memungkinkan Anda menyiram tanaman herbal dengan mudah. 

Aturan praktis yang baik adalah menyiram dalam-dalam dan lebih jarang. Ini akan mendorong pertumbuhan akar terbesar, yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang. Berikut cara mencegah penyiraman berlebih pada tanaman herbal. 

Baca juga: 8 Tanaman Herbal yang Mudah Tumbuh Subur di Ambang Jendela

1. Pastikan semua tanaman memiliki drainase baik, termasuk tanaman herbal. Jika perlu, ubah tanah dengan serpihan kayu, jerami, atau bahan tambahan organik serupa.

Idealnya, ini harus dilakukan sebelum penanaman, tetapi dapat memperbaiki masalah di pertengahan musim jika Anda sangat berhati-hati.

2. Tunggu tanda-tanda bahwa tanaman herbal perlu disiram daripada menentukan jadwal penyiraman. Carilah tanaman yang baru mulai layu atau terkulai, lalu uji tanahnya.

Tempelkan jari Anda 2,5 sampai lima sentimeter ke tanah di dekat pangkal tanaman. Jika sudah kering, saatnya menyiram tanaman herbal. 

Baca juga: 5 Tanaman Herbal yang Cocok Ditanam di Teras Rumah

3. Lakukan menyiram tanaman herbal hanya pada area akar guna mengurangi penguapan dan membantu mencegah penyakit yang disebabkan kelembaban.

Namun, selama cuaca kering dan berdebu, mandikan tanaman herbal sedikit untuk membersihkannya dan mengusir serangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com