Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan yang Dilakukan Saat Menanam Tanaman Herbal di Dalam Rumah

Kompas.com - 28/10/2022, 19:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang memilih menanam tanaman herbal di dalam rumah karena ada tanaman yang mampu membantu mengusir serangga.

Selain itu, ada pula tanaman herbal yang lebih disarankan ditanam di pot alih-alih langsung di tanah kebun lantaran bersifat invasif.

Baca juga: 6 Cara Menanam Tanaman Herbal di Dalam Ruangan

Menanam tanaman herbal di dalam rumah memerlukan banyak perhatian yang berbeda dengan di luar ruangan.

Sayangnya, disadur dari Real Simple, Jumat (28/10/2022), ada beberapa kesalahan yang kerap terjadi saat menanam tanaman herbal di dalam rumah sebagai berikut.

Terlalu sering atau jarang disiram

Ilustrasi thyme.shutterstock Ilustrasi thyme.

Kamu mungkin ingin menyiram tanaman herbal setiap hari untuk membantunya tumbuh. Namun, kebanyakan tanaman herbal hanya perlu disiram ketika lapisan paling atas media tanamnya kering saat disentuh.

Karena itu, sebelum menyiramnya, sentuh bagian atas media tanam guna memeriksa apakah sudah terasa kering atau belum.

Jika sudah terasa kering, siram tanaman herbal. Jika masih terasa lembap, jangan menyiram tanaman. 

Baca juga: Tips Tepat Menyimpan Tanaman Herbal agar Tetap Segar

Tidak menggunakan pot berlubang

Tanaman herbal bisa dijadikan sebagai benda dekorasi, terutama jika ditempatkan di pot berbentuk unik. 

Namun, jika pot tidak memiliki lubang, ini akan menghambat, bahkan mematikan pertumbuhan tanaman.

Memilih jenis pot yang tepat adalah salah satu kunci keberhasilan budi daya tanaman herbal. Pastikan pot memiliki jumlah lubang drainase yang cukup guna memastikan sisa-sisa air dari penyiraman keluar dan tidak menggenangi tanaman sehingga menyebabkan busuk akar.

Baca juga: 5 Tanaman Herbal Paling Populer di Dunia dan Manfaatnya

Ilustrasi pohon kelor, tanaman kelor, menanam kelor. PIXABAY/ISKANDAR63 Ilustrasi pohon kelor, tanaman kelor, menanam kelor.

Kurang memperhatikan sinar matahari

Kesalahan lain saat menanam tanaman herbal di dalam rumah adalah kurang memperhatikan sinar matahari yang masuk melalui jendela.

Beberapa tanaman herbal membutuhkan lebih banyak cahaya daripada yang lain dan banyak varietas yang membutuhkan jumlah sinar matahari langsung atau tidak langsung yang cukup spesifik.

Karena itu, sebelum memilih dan membawa pulang tanaman herbal, lakukan riset secara menyeluruh untuk memastikan tanaman bisa tumbuh subur di  dalam rumah.

Baca juga: Aturan Umum Menanam Tanaman Herbal di Kebun Rumah

Menaruhnya di dekat sumber panas

Tanaman herbal memerlukan sinar matahari untuk tumbuh, tetapi bukan berarti perlu ditaruh di dekat sumber panas buatan. Sumber panas dapat menyerap air dari daun tanaman herbal dan mematikannya.

Lupa memangkas tanaman

Tanaman herbal juga perlu dipangkas seperti rambut manusia agar tampilannya selalu segar. Bahkan, kegiatan ini dapat membantunya tumbuh lebih sehat dan lebih cepat. 

Baca juga: Catat, Ini 5 Tanaman Herbal yang Cocok Ditanam Pemula

Menanam dari bibitnya

Ilustrasi tanaman sage. PIXABAY/ANATERATE Ilustrasi tanaman sage.

Kamu tidak perlu menanam tanaman herbal dari bibitnya, terutama jika baru pertama kali mencoba menanamnya di dalam rumah.

Mulailah dari tanaman herbal berukuran kecil. Dengan demikian, kamu tahu tanaman sudah memiliki sistem akar yang mumpuni. Jadi, kamu dapat fokus membantu tanaman herbal tumbuh.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Herbal yang Mudah Ditanam di Rumah

Tidak memberi cukup makanan

Tanaman herbal dapat dimanfaatkan sebagai obat, bumbu dapur, bahkan pelengkap makanan. Namun, sebelum mulai menikmatinya, kamu perlu memberinya cukup makanan.

Pastikan menggunakan tanah pot berkualitas tinggi agar tanaman bisa hidup panjang dan tumbuh sehat.

Hindari menggunakan tanah dari halaman rumah. Pertimbangkan menggunakan tanah pot yang ringan dan gembur serta mengandung bahan-bahan seperti vermikulit dan peat moss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com