Setiap spesies burung Lovebird mendirikan sarang dengan cara yang berbeda. Lovebird Fisher (Agapornis fischeri), misalnya, mendirikan sarang dengan membawa potongan tunggal kulit pohon di paruhnya.
Baca juga: 5 Tanda Burung Lovebird sedang Hamil
Sementara itu, Lovebird Peach-faced (Agapornis roseicollis) menyembunyikan kulit pohon di bulu-bulunya.
Para ilmuwan percaya, perilaku yang lebih kompleks dari Lovebird Peach-faced adalah sifat dari nenek moyangnya.
Agresi merupakan sesuatu yang umum terjadi pada Lovebird. Burung beo kecil ini bersifat teritorial, dan dikenal tidak rukun dengan burung dari spesies lain.
Bahkan, dalam jenisnya sendiri, burung Lovebird bisa menjadi cemburu atau hormonal selama musim kawin.
Zoonosis adalah penyakit pada binatang yang bisa ditularkan kepada manusia. Beberapa penelitian menunjukkan, Lovebird dapat membawa bakteri Cryptococcus neoformans.
Adapun bakteri ini dapat menginfeksi manusia, tetapi manusia hanya mengambil spora bakteri jika bersentuhan dengan kotoran burung ini.
Laporan lain menemukan bukti parasit Encephalitozoon hellem di Lovebird Fisher, Lovebird Peach-faced, dan Lovebird Masked.
Baca juga: 3 Cara Membuat Lovebird Ngekek Panjang
Para peneliti berhipotesis, parasit dapat menyebar ke manusia dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pasien AIDS.