Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Fakta Lovebird, Berpasangan Seumur Hidup hingga Terancam Punah

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu jenis burung yang populer karena tampilannya cantik adalah Lovebird, yang mana mereka termasuk anggota terkecil dalam keluarga burung beo.

Warna bulunya menarik lantaran warna-warni, seperti campuran biru dan putih dengan sedikit gradasi hijau, serta warna klasiknya yang terdiri dari campuran oranye, kuning, dan hijau.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, Selasa (25/10/2022), ada beragam fakta menarik Lovebird selain warna bulunya yang khas, dan patut diketahui jika kamu tertarik untuk memeliharanya. Apa saja?

Lovebird adalah burung monogami. Mereka mencapai kematangan seksual ketika berusia sekitar 10 bulan. Perkawinan dimulai dengan perilaku pacaran.

Jika sudah berpasangan, mereka akan selalu bersama selama rentang hidupnya, yakni sekitar 15 tahun.

Bahkan, monogami sangat penting bagi stabilitas sosial kawanan burung Lovebird, dan mendasari banyak perilaku sosialnya.

2. Sangat menyayangi kekasihnya

Jika pasangannya mati atau terpisah dari kawanannya, burung Lovebird akan menunjukkan perilaku tidak menentu yang disamakan oleh beberapa orang sebagai depresi.

Selain itu, burung-burung yang dipelihara sering kali tidak suka sendirian, dan akan menunjukkan perilaku yang sama di penangkarannya.

3. Mesra setelah bertemu kembali


Setelah perpisahan yang lama atau periode waktu yang menegangkan, Lovebird akan saling memberi makan untuk membangun kembali ikatan satu sama lain.

Caranya adalah salah satu burung akan mentransfer makanan ke mulut pasangannya. Bisa dikatakan, ini adalah teknik memberi makanan yang mirip dengan manusia ketika sedang menyuapi orang yang disayangi.

4. Punya lebih dari satu spesies

Lovebird terdiri dari sembilan spesies yang semuanya berasal dari genus Agapornis. Kebanyakan Lovebird memiliki tubuh berwarna hijau, dan warna bulu pada kepalanya berbeda.

5. Berasal dari Afrika

Burung ini berasal dari hutan dan sabana di Afrika Sub-Sahara dan Madagaskar. Fosil-fosil Lovebird purba telah ditemukan di Afrika Selatan, dan diketahui berasal dari 1,9 juta tahun yang lalu.

6. Hidup di dalam lubang

Lovebird adalah burung yang tinggal di dalam lubang. Mereka mendirikan rumah di lubang di pohon, batu, atau semak di alam liar.

Beberapa spesies bersarang dalam kelompok, sementara yang lainnya berpasangan untuk mendirikan hunian yang jauh dari kawanannya.

Di lingkungan perkotaan, Lovebird mungkin bergantung pada apa pun, mulai dari pohon hingga celah di gedung.

7. Cara yang berbeda dari setiap spesies untuk membangun sarang

Setiap spesies burung Lovebird mendirikan sarang dengan cara yang berbeda. Lovebird Fisher (Agapornis fischeri), misalnya, mendirikan sarang dengan membawa potongan tunggal kulit pohon di paruhnya.

Sementara itu, Lovebird Peach-faced (Agapornis roseicollis) menyembunyikan kulit pohon di bulu-bulunya.

Para ilmuwan percaya, perilaku yang lebih kompleks dari Lovebird Peach-faced adalah sifat dari nenek moyangnya.

8. Bisa jadi burung yang menyebalkan

Agresi merupakan sesuatu yang umum terjadi pada Lovebird. Burung beo kecil ini bersifat teritorial, dan dikenal tidak rukun dengan burung dari spesies lain.

Bahkan, dalam jenisnya sendiri, burung Lovebird bisa menjadi cemburu atau hormonal selama musim kawin.

9. Bisa membawa penyakit zoonosis

Zoonosis adalah penyakit pada binatang yang bisa ditularkan kepada manusia. Beberapa penelitian menunjukkan, Lovebird dapat membawa bakteri Cryptococcus neoformans.

Adapun bakteri ini dapat menginfeksi manusia, tetapi manusia hanya mengambil spora bakteri jika bersentuhan dengan kotoran burung ini.

Laporan lain menemukan bukti parasit Encephalitozoon hellem di Lovebird Fisher, Lovebird Peach-faced, dan Lovebird Masked.

Para peneliti berhipotesis, parasit dapat menyebar ke manusia dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pasien AIDS.

10. Bisa terancam punah dalam dekade berikutnya


Lovebird Black-cheeked (Agapornis nigrigenis), asli Zambia dan ditemukan di beberapa bagian Zimbabwe dan Botswana, diklasifikasikan sebagai Rentan oleh IUCN Red Listing of Threatened Species.

Permasalahan terbesar adalah kekeringan, yang mungkin didorong oleh perubahan iklim panjang. Ini membuat sumber air yang diandalkan mengering.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/25/093600476/10-fakta-lovebird-berpasangan-seumur-hidup-hingga-terancam-punah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke