Tangki penyimpanan pada model pemanas air ini sangat terinsulasi untuk mencegah air panas yang disimpan kehilangan panasnya.
Setiap pemanas air dengan tangki penyimpanan menawarkan beragam ukuran tangki yang berbeda-beda. Bahkan, ada yang dapat menyimpan air panas sebanyak 227 liter.
Namun, kebanyakan model memiliki kapasitas 189 liter air. Untuk ukuran, tingginya bisa sekitar 1,5 meter dengan lebar 60 centimeter, atau bahkan lebih besar.
Untuk pemasangannya, biasanya pemanas air dengan tangki penyimpanan di ruang bawah tanah. Namun, mereka juga bisa ditaruh di ruangan atau area tertutup lainnya.
Cara kerja pemanas air dengan tangki penyimpanan adalah mereka terus memanaskan air, dan menjaga air tetap panas selama kamu membutuhkannya. Model ini menggunakan beragam sumber energi, termasuk listrik, gas alam, dan propana.
Baca juga: 5 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Water Heater
Selama pemanasan, air masuk ke tangki melalui saluran masuk dan melewati serangkaian pipa yang dipanaskan (unit penukar panas).
Setelah air dipanaskan hingga suhu yang diperlukan, mereka pindah ke tangki penampung untuk disimpan hingga kamu membutuhkannya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tangki model mesin pemanas air ini terinsulasi dengan baik. Namun, suhu air bisa sedikit turun.
Walhasil, siklus pemanasan lain akan terpicu dan terus terjadi hingga kamu menghabiskan air panas yang disimpan.
Tangki memiliki pipa di bagian atas untuk mengalirkan air ke tujuan yang diinginkan, entah itu kamar mandi, dapur, atau perabot seperti wastafel. Saat kamu menggunakan air panas, air dingin memasuki tangki untuk dipanaskan.