Laju aliran air dalam perangkat ini diukur dalam literan air yang dapat dipanaskan dalam satu menit. Umumnya, pemanas bertenaga gas memanaskan air lebih cepat daripada yang menggunakan listrik.
Apabila hunianmu memiliki perabot yang membutuhkan air panas secara bersamaan, sebaiknya pilih pemanas air tanpa tangki bertenaga gas.
Pemanas air tanpa tangki hanya memanaskan air saat kamu menyalakan keran, atau menghidupkan perabot yang menggunakan air panas. Jadi, penggunaan energi akan lebih hemat.
Model ini berukuran lebih kecil dibandingkan pemanas air yang memiliki tangki. Bahkan, kamu bisa memasangnya di dinding untuk menghemat ruang lantai.
Pemanas air tanpa tangki memiliki usia penggunaan yang lebih lama daripada pemanas air dengan tangki penyimpanan. Mereka bisa bertahan selama 20-30 tahun.
Baca juga: 7 Perbedaan Water Heater Listrik dan Gas, Mana Lebih Baik?
Jika memilih model pemanas air tanpa tangki, air langsung dipanaskan setelah keran dinyalakan. Kamu tidak perlu menunggu 15-25 detik untuk memanaskan air layaknya pemanas bertangki.
Biawa awal pemanas air tanpa tangki memang lebih mahal daripada yang memiliki tangki. Bahkan, kamu bisa mengeluarkan biaay ekstra untuk jasa pemasangan.
Pemanas air tanpa tangki menggunakan suku cadang khusus, yang mungkin dapat cukup sulit ditemukan jika mesin rusak.
Seperti disebutkan sebelumnya, pemanas air tanpa tangki tidak bisa digunakan oleh beberapa perabot yang membutuhkan air panas secara bersamaan. Mereka dapat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Baca juga: 6 Tips Memilih Water Heater yang Tepat, Jangan Asal Beli