Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Water Heater Bertangki Vs Tanpa Tangki, Mana yang Sebaiknya Dipilih?

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki pemanas air (water heater) dapat memudahkan anggota keluarga menikmati air hangat tanpa membuang-buang waktu.

Sebab, air bisa langsung dihangatkan tanpa memakan waktu yang cukup lama seperti halnya ketika air dipanaskan terlebih dulu di kompor.

Saat ini, pemanas air datang dengan berbagai model termasuk pemanas air bertangki dan tanpa tangki. Namun, apa yang membedakan keduanya dan mana yang sebaiknya dipilih?

Dikutip dari American Home Water, Sabtu (8/10/2022), dua model pemanas air ini sama-sama bertujuan untuk memanaskan air.

Hanya saja, mode operasinya berbeda. Pemanas air tanpa tangki bekerja sesuai permintaan. Mereka memanaskan air ketika kamu membuka keran. Sementara itu, pemanas air dengan tangki bekerja terus-menerus.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, model ini hanya memanaskan air ketika kamu menyalakan keran, atau menghidupkan mesin yang menggunakan air panas seperti mesin cuci dan mesin pencuci piring.

Cara kerja

Cara kerjanya adalah dengan memanaskan air yang melewati unit penukar panas sebelum akhirnya keluar untuk digunakan penghuni.

Sensor laju aliran mesin pemanas air hanya dipicu ketika air melewatinya. Pemanas air tanpa tangki berjalan menggunakan listrik atau gas. Artinya, mereka dapat membantumu menghemat energi.

Akan tetapi, menyalakan mesin yang membutuhkan air panas secara bersamaan dapat mengurangi efisiensi pemanas air tanpa tangki.


Laju aliran air dalam perangkat ini diukur dalam literan air yang dapat dipanaskan dalam satu menit. Umumnya, pemanas bertenaga gas memanaskan air lebih cepat daripada yang menggunakan listrik.

Apabila hunianmu memiliki perabot yang membutuhkan air panas secara bersamaan, sebaiknya pilih pemanas air tanpa tangki bertenaga gas.

  • Hemat energi

Pemanas air tanpa tangki hanya memanaskan air saat kamu menyalakan keran, atau menghidupkan perabot yang menggunakan air panas. Jadi, penggunaan energi akan lebih hemat.

  • Hemat ruang

Model ini berukuran lebih kecil dibandingkan pemanas air yang memiliki tangki. Bahkan, kamu bisa memasangnya di dinding untuk menghemat ruang lantai.

  • Usia penggunaan lebih lama

Pemanas air tanpa tangki memiliki usia penggunaan yang lebih lama daripada pemanas air dengan tangki penyimpanan. Mereka bisa bertahan selama 20-30 tahun.

  • Pemanas air instan

Jika memilih model pemanas air tanpa tangki, air langsung dipanaskan setelah keran dinyalakan. Kamu tidak perlu menunggu 15-25 detik untuk memanaskan air layaknya pemanas bertangki.

Kekurangan menggunakan pemanas air tanpa tangki

  • Biaya awal lebih mahal

Biawa awal pemanas air tanpa tangki memang lebih mahal daripada yang memiliki tangki. Bahkan, kamu bisa mengeluarkan biaay ekstra untuk jasa pemasangan.

  • Suku cadang lebih terbatas

Pemanas air tanpa tangki menggunakan suku cadang khusus, yang mungkin dapat cukup sulit ditemukan jika mesin rusak.

  • Penggunaan terbatas

Seperti disebutkan sebelumnya, pemanas air tanpa tangki tidak bisa digunakan oleh beberapa perabot yang membutuhkan air panas secara bersamaan. Mereka dapat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pemanas air dengan tangki penyimpanan


Tangki penyimpanan pada model pemanas air ini sangat terinsulasi untuk mencegah air panas yang disimpan kehilangan panasnya.

Setiap pemanas air dengan tangki penyimpanan menawarkan beragam ukuran tangki yang berbeda-beda. Bahkan, ada yang dapat menyimpan air panas sebanyak 227 liter.

Namun, kebanyakan model memiliki kapasitas 189 liter air. Untuk ukuran, tingginya bisa sekitar 1,5 meter dengan lebar 60 centimeter, atau bahkan lebih besar.

Untuk pemasangannya, biasanya pemanas air dengan tangki penyimpanan di ruang bawah tanah. Namun, mereka juga bisa ditaruh di ruangan atau area tertutup lainnya.

Cara kerja pemanas air dengan tangki penyimpanan adalah mereka terus memanaskan air, dan menjaga air tetap panas selama kamu membutuhkannya. Model ini menggunakan beragam sumber energi, termasuk listrik, gas alam, dan propana.

Selama pemanasan, air masuk ke tangki melalui saluran masuk dan melewati serangkaian pipa yang dipanaskan (unit penukar panas).

Setelah air dipanaskan hingga suhu yang diperlukan, mereka pindah ke tangki penampung untuk disimpan hingga kamu membutuhkannya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tangki model mesin pemanas air ini terinsulasi dengan baik. Namun, suhu air bisa sedikit turun.

Walhasil, siklus pemanasan lain akan terpicu dan terus terjadi hingga kamu menghabiskan air panas yang disimpan.

Tangki memiliki pipa di bagian atas untuk mengalirkan air ke tujuan yang diinginkan, entah itu kamar mandi, dapur, atau perabot seperti wastafel. Saat kamu menggunakan air panas, air dingin memasuki tangki untuk dipanaskan.


Keuntungan menggunakan pemanas air dengan tangki

  • Harganya lebih rendah

Jika dibandingkan dengan harga pemanas air tanpa tangki, ada kemungkinan model mesin pemanas air ini jauh lebih murah. Biaya pemasangan dan perawatannya pun mungkin lebih murah.

Ketika terjadi pemadaman listrik, kamu masih bisa menggunakan air panas yang tersimpan di dalam tangki penyimpanan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, air di dalam tangki dipanaskan dalam siklus, sehingga akan memasok air panas untuk beberapa waktu saat sedang mati lampu.

Kekurangan menggunakan pemanas air dengan tangki

  • Boros

Pemanas air dengan tangki penyimpanan memanaskan air secara terus-menerus untuk mempertahankan suhu yang diinginkan, terlepas dari kapan kamu menggunakan airnya.

Dengan demikian, penggunaan mesin model ini dapat membuat pengeluaran menjadi lebih boros, terlepas apakah mesin menggunakan tenaga gas atau listrik.

  • Usia penggunaan lebih pendek

Usia pemakaian pemanas air dengan tangki lebih pendek daripada yang tidak bertangki. Umumnya, mereka dapat bertahan antara 10-15 tahun.

  • Perlu ruang besar

Tangki penyimpanan dari model mesin pemanas ini berukuran cukup besar. Jadi, kamu perlu ruang yang besar untuk menyimpannya.

  • Berpotensi banjir

Apabila pemanas air tidak berfungsi, mereka dapat menyebabkan kebocoran. Berliter-liter air pun dapat jatuh ke lantai, merusak beberapa barang di sekitarnya, dan bahkan menyebabkan cedera tubuh.

Untungnya, beberapa merek pemanas air dengan tangki penyimpanan sudah memiliki sensor yang mendeteksi kebocoran air dan memperingatkan pemiliknya.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/08/154021976/water-heater-bertangki-vs-tanpa-tangki-mana-yang-sebaiknya-dipilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke