Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Permasalahan yang Sering Terjadi pada Water Heater

Kompas.com - 22/03/2022, 17:37 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Water heater atau pemanas air kini banyak ditemukan di sebagian besar rumah. Biasanya, water heater menggunakan gas alam atau listrik untuk memanaskan air. 

Water heater menggunakan daya listrik sebanyak 120 atau 240 volt (240 volt lebih umum) untuk memberi energi pada elemen pemanas logam.

Kebanyakan pemanas air memiliki dua elemen pemanas, yakni satu di dekat bagian atas tangki dan satu lagi terletak lebih jauh di bawah. 

Baca juga: Bisa Sangat Berbahaya, Ini Beberapa Penyebab Water Heater Menyetrum

Listrik memanaskan loop logam pada elemen, yang kemudian memanaskan air di sekitarnya. Tergantung pada ukuran water heater dan waktu pemulihan, elemen pemanas ini memiliki watt yang berbeda dari satu pemanas air ke pemanas lainnya.

Water heater mampu bekerja dengan sempurna selama bertahun-tahun. Namun, seiring berjalannya waktu, ada beberapa masalah umum yang akan dialami pemanas air ini.

Dilansir dari The Spruce, Selasa (22/3/2022), berikut ini tiga permasalahan umum yang sering terjadi pada water heater.  

Baca juga: 4 Tanda Water Heater Perlu Diperbaiki atau Diganti 

Sedimen

Ilustrasi water heater. SHUTTERSTOCK/MANSONG SUTTAKARN Ilustrasi water heater.
Seiring waktu, lapisan sedimen dari air dapat terbentuk di bagian bawah tangki, yang akhirnya ini dapat menutupi elemen pemanas yang lebih rendah.

Ini dapat secara dramatis menurunkan efisiensi pemanas air karena sedimen secara efektif menyelimuti elemen pemanas yang lebih rendah dan mencegahnya mentransmisikan panasnya ke air. Masalah ini menandakan sudah waktunya mengganti water heater.

Meski membilas tangki secara teratur dapat mencegah endapan terbentuk sejak awal, bila elemen pemanas bawah tertutup sedimen, hal tersebut sudah terlambat dilakukan. Solusi terbaiknya adalah mengganti water heater.  

Baca juga: Air Water Heater Berbau Tak Sedap? ini Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Elemen pemanas terbakar

Gejala paling jelas dari masalah ini adalah ketika air panas yang biasanya keluar dari keran berubah menjadi hangat. Ketika ini terjadi, kemungkinan elemen pemanas atas sudah rusak.

Namun, elemen pemenas bawah yang rusak menunjukkan gejala sedikit berbeda, yakni air yang berasal dari keran mulai cukup panas, tetapi kemudian dengan cepat mendingin.  

Baca juga: Water Heater Listrik Vs Water Heater Gas, Mana yang Lebih Baik?

Termostat

Ilustrasi water heater. Shutterstock/Mile Atanasov Ilustrasi water heater.
Termostat adalah perangkat yang dipasang pada bagian depan water heater untuk mengatur suhu air yang dikirim ke keran.

Pada water heater listrik, biasanya termostat terletak di bawah panel akses di samping pemanas atau di depan.

Mengatasi masalah suhu air mungkin sesederhana mengubah pengaturan suhu. Namun, Anda juga perlu memeriksa tombol reset pada termostat, tombol merah yang terletak pada bagian atas termostat. 

Baca juga: 7 Hal yang Menandakan Water Heater Mulai Rusak

Terkadang hanya menyetel ulang bagian bawah ini akan membuat pemanas mulai bekerja kembali. Masalah termostat cukup tidak biasa, tetapi kemungkinan besar elemen pemanas yang terbakar menyebabkan masalah cukup serius.

Karena itu, jika ada kendala yang lebih besar, disarankan segera menghubungi teknisi untuk memperbaiki termostat water heater yang bermasalah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com