JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beberapa makanan yang memerlukan perhatian khusus lantaran cara penyimpanannya tidak bisa sembarangan.
Jika disimpan dengan cara yang kurang tepat, produk makanan dapat membusuk lebih cepat dan tidak bisa diolah. Walhasil, mereka pun harus dibuang.
Baca juga: Cara Menyimpan Alpukat agar Cepat Matang dan Tetap Segar
Tentunya, hal ini bermasalah karena dapat membuat boros pengeluaran, juga memperbanyak limbah makanan rumah tangga.
Disadur dari Hunker, Selasa (4/10/2022), ada beberapa produk makanan yang cukup membuat orang bingung dalam menyimpannya. Apa saja?
Direktur Food Systems and Safety Program Team di Clemson University Extension Service, Kimberly Baker, mengatakan, alpukat yang belum matang harus disimpan dengan utuh tanpa dipotong pada suhu ruangan.
Baca juga: Panduan Cara Menanam Alpukat dari Biji
Chef and Culinary Director di Tacombi, Oscar Henandez, menambahkan bahwa mereka juga perlu dijauhkan dari sinar matahari langsung.
Sementara untuk alpukat matang, Hernandez mengimbau agar mereka disimpan di dalam kulkas karena suhu dingin dapat membantu memperlambat proses pembusukan.
Jika tomat belum matang, Baker menyarankan untuk menyimpannya di dalam kantong kertas yang tidak terlalu tertutup rapat pada suhu ruangan, yakni sekitar 18-21 derajat celsius.
Baca juga: 11 Buah dan Sayuran yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas
Buah ceri dan anggur yang belum dipotong, serta tomat yang masih menempel pada batangnya (cluster tomatoes) bisa disimpan dengan cara itu pada suhu tersebut hingga lima hari.
Sementara untuk jenis tomat lainnya, mereka dapat disimpan dengan cara dan pada suhu tersebut selama dua hingga tiga hari.
Ahli gizi dan ahli diet terdaftar di Academy of Nutrition and Dietetics, Isabel Maples, mengatakan, bawang bombai harus disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan berventilasi baik.
“Lemari dapur lebih baik daripada kulkas,” terangnya.
Cara menyimpan rempah segar tergantung pada jenisnya. Menurut Baker, herba lembut seperti cilantro dan peterseli harus disimpan di dalam stoples berisi air di kulkas.
Baca juga: Cara Menyimpan Bawang Bombai Hasil Panen agar Tidak Cepat Busuk
Namun, air perlu diganti setiap satu hingga dua hari. Metode ini dikecualikan bagi selasih. Koki dan pendiri Gracefully Fed, Traci Weintraub, menuturkan, mereka perlu disimpan pada suhu ruangan.
Selasih juga bisa disimpan di dalam stoples berisi air dengan kantong plastik di atasnya agar lingkungannya tetap lembap.
Sementara herba keras seperti sage, oregano, timi, dan rosemari, mereka bisa disimpan di dalam stoples berisi air di kulkas. Namun, Weintraub menyarankan agar mereka disimpan dengan cara dibungkus dengan tisu dapur.
Maples menjelaskan, saus tomat yang sudah dibuka hanya akan bertahan sekitar satu bulan jika tidak ditaruh di kulkas. Inilah mengapa saus tomat harus disimpan di kulkas, serta jauh dari panas dan sinar matahari.
Baca juga: Catat, 7 Bahan Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan Dalam Freezer
Ahli diet dan ahli gizi terdaftar, sekaligus pemimpin program di Consumer Reports, Amy C. Keating, menuturkan, banyak makanan tahan lama seperti mayones dikemas dalam wadah steril dan kedap udara. Namun, begitu stoples mayones dibuka, mereka harus didinginkan.
Keating mengungkapkan, selai kacang tidak perlu disimpan di dalam kulkas kecuali kemasannya merekomendasikannya.
“Selalu periksa kemasannya. Namun, sebagian besar selai kacang di pasar swalayan dapat disimpan dan dibuka dengan aman di lemari dapur,” ucapnya.
Baca juga: Tips Tepat Menyimpan Tanaman Herbal agar Tetap Segar
Namun, mereka juga bisa disimpan di dalam kulkas jika kamu ingin memperpanjang usia penggunaannya, dan berencana memakan selai kacang dalam jangka waktu yang lama.
Selai dan jeli yang belum dibuka bisa disimpan di lemari dapur, sementara yang sudah dibuka harus disimpan di dalam kulkas.
“Beberapa orang berpendapat, kandungan gula yang tinggi pada jeli, ditambah dengan pH dan kadar air yang rendah, berarti jeli bisa dibiarkan pada suhu ruangan setelah dibuka. Namun pakar keamanan pangan tidak setuju,” kata Maples.
Apabila kamu memeriksa bagian belakang stoples selai dan jeli, kemungkinan besar kamu akan menemukan bahwa produsen merekomendasikan agar produknya disimpan di dalam kulkas.
Baca juga: Cara Menyimpan Telur Rebus agar Tahan Lama
Telur yang sudah dicuci dapat kehilangan lapisan pelindungnya. Instruktur keamanan pangan bersertifikat sekaligus pemilik ATC Food Safety, April Rivas, mengatakan, mereka sebaiknya disimpan di dalam kulkas.
Departemen Pertanian Amerika Serikat menjelaskan, mentega dan margarin aman disimpan pada suhu ruangan.
Namun, jika dibiarkan pada suhu ruangan selama beberapa hari, rasanya bisa menjadi tengik. Artinya, mereka hanya perlu disimpan pada suhu ruangan jika akan digunakan dalam satu atau dua hari.
Keating menyarankan, biji kopi sebaiknya disimpan dalam kantong aslinya dan di lemari dapur. Jika kantong sudah dibuang, taruh di dalam wadah kedap udara.
Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Minyak Goreng, dari Minyak Zaitun hingga Kenari
Maples menambahkan, freezer bukanlah tempat terbaik untuk menyimpan biji kopi. Namun, jika memiliki kelebihan biji kopi dan perlu disimpan di dalam freezer, taruh biji kopi ke dalam wadah kedap udara terlebih dulu.
Instruktur koki di Institute of Culinary Education, Olivia Roszkowski, mengungkapkan, tempat terbaik untuk menaruh minyak zaitun adalah area yang membatasi paparan cahaya, panas, dan oksigen.
Dengan kata lain, tempat harus tertutup, gelap, dan sejuk. Misalnya adalah lemari dapur. Namun, pastikan agar lemari dapur jauh dari sumber panas seperti oven.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.