Jika dibiarkan, kondisi mata ini dapat memburuk dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
Di sisi lain infeksi telinga dapat menyebabkan ketulian atau masalah pendengaran permanen.
Last but not least, hewan peliharaan dengan alergi dapat mengalami syok anafilaksis dengan gejalanya berupa pembengkakan di bawah kulit, kemerahan, tekanan darah rendah, penurunan denyut jantung, bibir pucat, hipotermia, dan gangguan pencernaan.
Reaksi alergi yang parah ini juga dapat menyebabkan kesulitan menelan, penyempitan saluran udara, sesak napas, jantung berdebar-debar, dan syok. Intervensi dini sangat penting.
Baca juga: Studi Ungkap 3 Hal Ini Dapat Mempengaruhi Kepribadian Anjing
Secara keseluruhan, jangan mengambil risiko apa pun terkait kesehatan hewan peliharaanmu.
Alergi mungkin tidak tampak seperti masalah besar, tetapi akibatnya bisa sangat menghancurkan.
Hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah mengunjungi dokter hewan dengan segera setelah kamu melihat sesuatu yang tidak biasa tentang teman berbulumu.
Bahkan, hal-hal kecil seperti batuk, bersin, atau sakit perut bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.