Masalah ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga, seperti otitis eksterna.
Hewan peliharaan yang alergi terhadap makanan atau bahan kimia tertentu mungkin mengalami mual, muntah, dan diare di antara gejala lainnya.
Misalnya, alergi makanan atau intoleransi dapat menyebabkan gas, kembung, mencret, sakit perut, dan penurunan berat badan pada anjing.
Baca juga: Asal Usul Anjing dan Kucing Kerap Bertengkar
Muntah dan diare sangat berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi dan menghabiskan natrium, kalium, dan elektrolit lainnya pada hewan peliharaan.
Padahal, mineral ini berperan dalam fungsi otot dan saraf, transportasi nutrisi, dan kesehatan jantung.
Mineral itu juga mengatur tingkat cairan tubuh sambil membantu hati dan ginjal mengeluarkan racun, jelas the U.S. National Library of Medicine.
Sama seperti manusia, anjing dan kucing dapat mengalami ketidakseimbangan elektrolit karena diare berkepanjangan, muntah, atau dehidrasi.
Jika itu terjadi, mereka mungkin mengalami komplikasi serius, seperti bradikardia, atau detak jantung yang lambat, masalah kardiovaskular, bahkan kematian.
Baca juga: 4 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, alergi yang dimiliki hewan peliharaan menyebabkan segala macam gejala yang berdampak pada mata dan telinga.
Beberapa masalah, seperti keluarnya cairan mata dapat menyebabkan konjungtivitis, catat Veterinary Emergency Group.