Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Hama Thrips pada Tanaman Cabai Merah

Kompas.com - 29/07/2022, 08:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi hama thrips pada tanaman. SHUTTERSTOCK/TOMASZ KLEJDYSZ Ilustrasi hama thrips pada tanaman.

2. Dampak secara tidak langsung

Thrips merupakan vektor penyakit virus mosail dan virus keriting. Gejala serangan awal timbul akibat hama mengisap cairan permukaan bawah daun dan atau bunga ditandai oleh bercak-bercak kperakan mengkilat, daun akan menjadi keriting dan keriput.

Jika serangan terjadi pada awal pertanaman, maka akan terjadi gejala fatal berupa penyakit kerdil pada tanaman cabai (dwarfing) dan pada akhirnya layu dan kemudian mati.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Menanam Cabai? Ini Penjelasannya

Cara mengendalikan hama thrips pada tanaman cabai merah

Ada beberapa cara mengendalikan hama thrips pada tanaman cabai. Pertama, penggunaan mulsa plastik yang dikombinasikan dengan tanaman perangkap caisin dapat menunda serangan yang biasanya terjadi pada umur 14 hari setelah tanam (hst) menjadi 41 hst.

Kedua, membakar sisa jerami atau mulsa yang dipakai selama pertanaman. Ketiga, sanitasi dan pemusnahan bagian tanaman yang terserang.

Penggunaan perangkap likat warna biru, putih atau kuning sebanyak 40 buah per hektar atau 2 buah per 500 meter persegi dipasang di tengah pertanaman sejak tanaman berumur 21 minggu. Setiap minggu, perangkap diolesi dengan oli atau perekat.

Perangkap likat dipasang dengan ketinggian lebih dari 50 cm (sedikit di atas tajuk tanaman).

Baca juga: Simak, Ini Cara Memilih Benih Cabai yang Berkualitas

Cara lainnya adalah dengan pemanfaatan musuh alami predator kumbang Coccinellidae coccinella repanda, Amblysius cucmeris, Orius minutes, Arachnidea dan patogen Entomophthora sp.

Penggunaan insektisida kimia dapat digunakan apabila berdasarkan hasil pengamatan tanaman contoh, serangan mencapai lebih atau sama dengan 15 persen per tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com