Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Fakta Burung Parkit yang Setia dengan Pasangannya

Kompas.com - 27/07/2022, 15:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Pet Keen

JAKARTA, KOMPAS.comBurung parkit, juga disebut parakit (parakeet), merupakan salah satu jenis hewan yang populer dipelihara di kalangan masyarakat bersamaan dengan kucing, anjing, hamster, kelinci, dan ikan.

Sebab, burung ini terkenal akan sifatnya yang jinak dan warnanya yang mencolok. Kamu dapat dengan mudah menemukan burung parkit dengan bulu berwarna hijau, biru, bahkan campuran biru dan putih.

Baca juga: 4 Benda Beracun dan Berbahaya untuk Burung Parkit

Tak ayal, beberapa orang memelihara burung parkit untuk menemani kehidupan sehari-hari sekaligus mempercantik rumah melalui semburat warna yang dihasilkan oleh bulu burung ini.

Kendati demikian, keunikan burung parkit tidak berhenti pada warna bulunya yang cantik. Dikutip dari Pet Keen, Rabu (27/7/2022), ada sejumlah fakta menarik burung parkit yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut.

Ilustrasi burung parkit. PIXABAY/WEBANDI Ilustrasi burung parkit.

1. Setia dengan pasangannya

Burung parkit adalah hewan monogami. Ketika menemukan pasangan, mereka akan setia dan tinggal bersama pasangannya sepanjang hidupnya.

Oleh karena itu, jika ingin memelihara burung parkit, sebagian besar pemilik merekomendasikan untuk membelinya secara berpasangan.

Baca juga: 5 Tips Memelihara Burung Parkit bagi Pemula

2. Terdiri dari berbagai macam jenis burung

Saat ini, ada 16 spesies burung parkit yang berbeda. Bahkan, pengembang biak dapat mecampur setiap spesies untuk menciptakan lebih banyak jenis burung parkit. Setiap spesies memiliki keunikan dan warnany tersendiri.

3. Memiliki dua kelompok warna

Burung parkit dapat dipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan warna. Kelompok pertama adalah burung parkit berwarna biru.

Kelompok ini memiliki burung parakit yang bulunya didominasi oleh warna biru dan putih. Sementara kelompok dua adalah kelompok hijau. Burung dalam kelompok ini memiliki bulu berwarna hijau dan kuning.

4. Berumur panjang

Ilustrasi burung parkit. PIXABAY/USCHI DUGULIN Ilustrasi burung parkit.

Biasanya, burung parkit bisa berumur panjang karena mereka bisa hidup hingga 10 tahun. Namun, beberapa bisa hidup hingga 15 tahun jika kamu bisa menjauhinya dari lingkungan hidup yang membuatnya stres.

Baca juga: Simak, 4 Alasan Kandang Burung Harus Dilengkapi Mainan

5. Bisa berbicara

Jika meluangkan banyak waktu dan memulainya dari awal, beberapa burung parkit bisa meniru beberapa kata yang diucapkan oleh pemiliknya. Bahkan, beberapa burung akan sering menggunakan kemampuan tersebut untuk menarik perhatianmu.

6. Memiliki bahasa tubuh yang kompleks

Kamu bisa memahami lebih banyak tentang burung parakit melalui bahasa tubuhnya. Kamu akan familiar dengan cara mereka memandangmu saat merasa nyaman dan rileks.

Jika menambahkan burung lain atau cermin yang membuatnya kesal, kamu akan melihat cara baru burung parkitmu meregangkan sayapnya. Bulunya akan sedikit berkibar sehingga membuat tampilannya lebih besar.

Akan tetapi, bahasa tubuh tidak hanya digunakan untuk menunjukkan kemarahan. Kamu perlu memerhatikannya lebih lanjut untuk memahami apa yang sedang dikomunikasikan oleh sahabat bulu.

Baca juga: Ketahui, Ini Penyebab Bulu Burung Peliharaan Rontok

7. Bisa mengidap penyakit manusia

 

Ilustrasi burung budgerigar Unsplash/Tawhid Khan Ilustrasi burung budgerigar

Burung parkit memang tidak akan tertular pilek atau penyakit lainnya yang kamu alami, tetapi mereka dapat memiliki penyakit yang mirip dengan penyakit manusia.

Jadi, tidak heran jika sahabat bulu bisa mengidap anemia, asma, bronkitis, dan diabetes. Bahkan, burung ini bisa depresi jika tidak diberi perhatian yang cukup dan tidak memiliki teman di dalam kandang.

8. Memiliki perasaan

Sebelumnya dikatakan, burung parkit adalah hewan yang setia dan hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya.

Mereka juga cenderung menunjukkan tanda-tanda depresi jika salah satu dari mereka sedang sakit, atau meninggal.

Depresi yang dialami bisa berlanjut hingga beberapa minggu, dan burung mungkin tidak akan makan selama periode ini.

Baca juga: Ketahui, Ini 5 Tips Memilih Sangkar Burung yang Tepat

Terkadang, membeli burung parkit baru dapat membantu. Namun, sahabat bulumu juga memiliki kemungkinan untuk menolak burung baru tersebut.

9. Kakinya menunjukkan tingkat kesehatannya

Ilustrasi burung di dalam sangkar. PIXABAY/17834790 Ilustrasi burung di dalam sangkar.

Untuk mengetahui tingkat kesehatan burung parkit, salah satu yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa kakinya.

Kaki yang bersisik sering kali menjadi tanda bahwa mereka kekurangan nutrisi, juga menunjukkan infeksi parasit.

10. Paruhnya mengungkapkan jenis kelaminnya

Untuk mengetahui jenis kelamin burung parkit, kamu bisa melihat bentuk paruhnya. Burung jantan, misalnya, mereka memiliki cere (area pada lubang hidung) berwarna biru sementara betina berwarna coklat.

 

Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Mencegah Rasa Bosan pada Burung Peliharaan

11. Paruhnya terus tumbuh

Ternyata, paruh burung parkit akan terus tumbuh jika tidak dirawat dengan baik. Untuk itu, taruh beberapa mainan kayu dan cuttlebone di dalam kandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com