JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang lebih menyukai sofa kain karena dapat memberi kehangatan dan kenyamanan pada ruangan.
Kendati demikian, ada beragam jenis kain yang bisa digunakan untuk melapisi sofa. Setiap material kain memiliki ketahanan terhadap noda dan tekstur tersendiri.
Baca juga: Sofa Kulit Vs Sofa Kain, Mana yang Lebih Baik?
Pemilik Kellie Burke Interiors, Kellie Burke, mengatakan daya tahan terhadap noda tanpa mengorbankan gaya serta tekstur halus merupakan kunci saat memilih jenis kain pelapis sofa.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana kain pelapis akan digunakan. “Duduk, melompat-lompat, sepatu akan dilepas atau tidak saat menggunakan sofa, dan lain-lain, semuanya mempengaruhi usia sebagian besar kain,” ungkapnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, dilansir dari Real Homes, Senin (4/7/2022), berikut tips memilih jenis kain pelapis untuk sofa agar tidak salah.
Baca juga: Sofa Kulit Vs Sofa Kain, Sebaiknya Pilih yang Mana?
Menentukan anggaran yang ingin dibelanjakan untuk sofa adalah langkah terbaik memilih jenis kain pelapis untuk sofa.
Ada banyak jenis kain sofa yang lebih murah, tetapi berhati-hati karena kain yang lebih murah memiliki pilihan warna yang lebih terbatas.
Jika memiliki bujet lebih besar dan sofa dibuat sesuai pesanan, kamu bisa memiliki lebih banyak jenis kain dan warna untuk sofa. Sebaiknya memilih jenis kain yang sangat mewah seperti beludru.
Baca juga: Cara Membersihkan Sofa Kain Tanpa Air
Cara menggunakan sofa menjadi salah satu penentu memilih kain sofa. Kamu perlu mempertimbangkan apakah sofa berada di ruangan yang sibuk atau di ruang kerja di rumah.
Kain mewah dan bertekstur yang dicampur dengan wol, misalnya, lebih cocok untuk melapisi sofa yang berada di ruangan yang jarang digunakan.
Apabila memiliki anak atau hewan peliharaan, kain katun yang halus adalah pilihan tepat. Untuk kain yang tahan lama seperti korduroi, bisa digunakan untuk melapisi sofa di ruang keluarga.
Untuk sofa yang hanya digunakan untuk diri sendiri, sebaiknya gunakan kain mewah dan berkualitas tinggi seperti sofa kulit atau beludru.
Baca juga: 4 Cara Membersihkan Sofa Bekas agar Tampak Baru dan Wangi
Kain campuran yang alami dan bertekstur halus dapat membuat kurang nyaman, terlebih bila memiliki alergi.