JAKARTA, KOMPAS.com – Pada 2020, limbah makanan berkontribasi sebanyak 40,18 persen terhadap peningkatkan jumlah sampah di Indonesia.
Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat 61 persen limbah makanan di dunia berasal dari rumah tangga seperti makanan yang dibuang karena sudah kedaluwarsa, tidak layak dikonsumsi, atau tidak habis dikonsumsi.
Baca juga: 6 Cara Mengurangi Limbah Makanan Rumah Tangga
Karena itu, penting mengurangi limbah makanan dalam rumah tangga dengan menghindari kebiasaan yang dapat menghasilkan banyak limbah.
Disadur dari Real Simple, Senin (4/7/2022), berikut beberapa kebiasaan yang dapat memperbanyak limbah makanan.
Margie Saidel, Wakil Presiden Nutrisi & Keberlanjutan untuk Chartwells K12, mengungkapkan kebiasaan belanja saat lapar dapat menghasilkan banyak limbah makanan dalam rumah tangga.
“Ini dapat menyebabkan pembelian impulsif, keranjang belanja yang terlalu penuh, dan lebih banyak makanan yang dapat dikonsumsi sebelum masa kedaluwarsanya,” paparnya.
Saidel merekomendasikan membuat rencana makan dan daftar belanjaan yang sesuai. Ini bisa menghemat waktu belanja serta uang.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Mengolah Sampah Skincare
Melakukan beragam cara menghemat uang memang ide bagus, tetapi hati-hati ketika membeli makanan hanya karena sedang diskon.
“Jika tidak ada rencana untuk bagaimana dan kapan akan menggunakannya, ada kemungkinan besar kamu akan membuangnya,” kata Saidel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.