Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Bersihkan Perabotan Dapur Tanpa Menciptakan Limbah

Kompas.com - 25/04/2021, 16:24 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani gaya hidup tanpa limbah memang mengagumkan. Namun, sama dengan resolusi Tahun Baru yang selalu dibuat, kebiasaan ini sering kali tidak bertahan lama alias berlanjut. Mewujudkan kehidupan tanpa limbah bukan hal mudah, tapi bukan berarti tak bisa dilakukan.

Sebetulnya, kita bisa mengurangi limbah tanpa harus mengubah gaya hidup. Seperti yang tertuang dalam buku berjudul The (Almost) Zero Waste Guide: 100+ Tips for Reducing Your Waste Without Changing Your Life. Dilasir dalam laman Real Simple, buku yang ditulis Melanie Mannarino itu membagikan bagaimana cara mengurangi limbah dari kehidupan dan rutinitas sehari-hari yang dilakukan. 

Baca juga: 5 Jenis Limbah yang Bisa Jadi Pupuk Alami Tanaman

Seperti judulnya, buku ini juga berfokus pada cara-cara kecil, tapi bermakna, untuk menjalani hidup yang tidak terlalu boros dalam segala hal. Mulai dari, memasak, bepergian, hingga pakaian.

Untuk memulainya, Anda tidak perlu langsung mengambil seratus langkah. Anda bisa memulainya dari langkah kecil, yakni dari mengurai jumlah limbah di dapur rumah. Nah, berikut ini empat cara membersihkan perabotan dapur tanpa menimbulkan limbah.

Buat Larutan Pembersih Serbaguna Sendiri

Biasanya untuk membersihkan jendela, meja, dan peralatan rumah tangga, Anda menggunakan produk pembersih berbahan kimia yang dijual di pasaran. Kini, waktunya menggantinya dengan membuat larutan pemberih serbaguna sendiri, yang tentunya terbuat dari bahan alami. 

Baca juga: Gunakan Limbah Sayuran Jadi Pupuk Cair Organik

Gunakan kembali botol semprot bekas, lalu isi dengan air dan cuka putih, dengan perbandingan 1:1. Anda juga dapat menggunakan campuran lain seperti beberapa tetes minyak esensial, lemon, atau aroma alami favorit Anda. Dengan membuat larutan pembersih serbaguna sendiri, Anda telah menghemat penggunaan limbah plastik maupun kimia. 

Gunakan Katun Sebagai Pengganti Handuk Kertas

Banyak bahan kain lap yang memiliki material tidak ramah ramah lingkungan. Handuk mikrofiber sangat baik dalam menangkap dan menahan partikel debu dan kotoran, tetapi handuk tersebut dapat melepaskan serat mikroplastik saat dicuci dan tidak dapat didaur ulang secara universal.

Serat itu kemudian berakhir di sungai, lautan, dan aliran air lainnya dan berpotensi kita konsumsi lewat makanan laut seperti ikan yang kita makan sehari-hari. Bahkan katun halus serta serat alami telah diteliti sangat bergantung pada pestisida kimiawi yang mengotori air dalam jumlah besar dan lahan pertanian yang luas. 

Baca juga: Wadah Makanan Plastik, Kaca, dan Stainless Steel, Mana yang Terbaik?

Namun, ketika menggunakan katun bekas di rumah, seperti kaus lama, seprai, atau handuk mandi yang dipotong, Anda telah mengimbangi beban lingkungan yang ditimbulkan saat barang itu dibuat serta menghemat gulungan di atas gulungan handuk kertas dalam proses. 

Gunakan Spons Selulosa 100 Persen

Spons sintetis tipikal berbahan dasar plastik, yang berarti spons ini akan menambah jumlah limbah plastik. Apalagi, sebagian besar ahli menyarankan mengganti spons dapur yang mengandung bakteri setiap dua minggu hingga satu bulan. Namun, hal itu justru dapat memperbanyak jumlah limbah yang langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah. 

Baca juga: Benarkah Baby Oil Dapat Bikin Peralatan Dapur Berkilau?

Padahal, saat ini, dunia tengah memerangi sampah plastik serta mengurangi penggunaan kantong plastik. Untuk itu, sebaiknya, tukar spons dapur Anda dengan spons selulosa nabati. Spons ini terbuat dari bubur kayu, dapat terurai secara hayati, bahkan dapat dijadikan kompos. Untuk makin mengurangi limbah, cari spons selulosa yang dikemas minimal dalam selongsong kertas atau karton kecil daripada disegel dalam film plastik. 

Matikan Keran Air Ketika Tidak Digunakan 

Tanpa disadari kita kerap membiarkan keran air di wastafel terus mengalir setiap kali mencuci perabotan dapur, seperti piring, gelas, dan sendok, atau ketika masih sibuk menggosok gigi dan membersihkan wajah. Hal ini jelas-jelas memboroskan dan membuang air yang merupakan satu sumber daya alam paling berharga di planet ini. 

Baca juga: Alasan Pentingnya Bahan Stainless Steel dalam Peralatan Rumah Tangga

Untuk menghemat air, Anda dapat menggunakan ember untuk membilas piring, gelas, sendok, dan perlengkapan makan lainnya. Jika lebih suka menggunakan mesin pencuci piring, pastikan mesin sudah penuh piring sebelum menjalankannya. Begitu ketika mencuci wajah, matikan wastafel saat tengah menggosok wajah. Gunakan air seminimal mungkin untuk hal apa pun yang Anda lakukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com