JAKARTA, KOMPAS.com - Wadah makanan, baik yang berbahan plastik, kaca, atau stainless steel, adalah benda yang sangat penting dimiliki. Wadah ini serbaguna, bisa menyimpan sisa makanan di kulkas atau sebagai kotak bekal.
Pun wadah makanan harus dicuci dengan benar sebelum digunakan, untuk menjamin daya tahannya. Sebab, beberapa jenis wadah bisa bertahan hingga berbulan-bulan atau bahkan tahunan.
Namun demikian, wadah makanan apa yang terbaik, apakah plastik, kaca, atau stainless steel? Dilansir dari Martha Stewart, Sabtu (30/1/2021), berikut penjelasannya.
Baca juga: Catat, Cara Menghilangkan Bau dan Noda pada Wadah Plastik
Wadah makanan plastik
Soal daya tahan, wadah makanan plastik paling mudah terlihat usang, serta mudah menyerap bau dan noda makanan.
"Penting untuk melacak berapa lama Anda memiliki wadah plastik, karena bahan kimia dapat 'bocor' keluar dari plastik saat memanas," kata Leanne Stapf, Direktur Operasional The Cleaning Authority.
Tanda yang jelas bahwa sudah waktunya untuk membuang wadah plastik adalah jika wadah tersebut retak, berubah warna, atau berubah bentuk. Jika Anda memiliki wadah plastik yang tidak bebas BPA, Anda mungkin harus membuangnya juga.
Studi menemukan bahwa Bisphenol A, atau BPA, adalah senyawa pengganggu endokrin, yang dapat mengganggu fungsi hormon normal dalam tubuh.
Baca juga: Wadah Es Batu Berbau? Begini Cara Membersihkannya
Tergantung pada bahannya, wadah plastik mungkin perlu dicuci dengan tangan.
"Meskipun sebagian besar barang plastik aman untuk mesin cuci piring, pastikan untuk membaca semua labelnya. Beberapa plastik dapat melengkung karena suhu tinggi," ujar Stapf.
Wadah makanan kaca
Kaca merupakan pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan, aman, dan tahan lama dibandingkan wadah plastik. Menurut OXO, wadah makanan kaca harus diganti untuk alasan keamanan jika pecah.
Sifat wadah kaca yang berat juga berarti bahwa wadah tersebut lebih cocok untuk menyimpan sisa makanan di kulkas atau freezer daripada digunakan sebagai wadah makanan untuk dibawa.