JAKARTA, KOMPAS.com - Blender adalah salah satu inovasi peralatan dapur yang memungkinkan Anda membuat smoothie, saus, dan menghaluskan maupun menggiling segala macam makanan atau minuman di rumah, hanya dengan menekan sebuah tombol.
Tentu kamu tak ingin alat satu ini cepat rusak saat belum lama digunakan, sehingga merawat blender sangat penting untuk memastikan masa pemakaiannya bisa lama.
Salah satu langkah awal untuk perawatan blender yang tepat adalah mengetahui apa yang cocok untuk diolah ke dalam blender dan apa yang harus dihindari.
Baca juga: Perbedaan Blender dan Chopper, Mana yang Bisa Jadi Pilihan?
Dilansir dari Bob Vila, Kamis (31/12/2020), berikut ini daftar beberapa hal paling umum yang secara keliru masuk ke dalam blender, sehingga itu berpotensi menyebabkan kerusakan dalam proses bekerjanya.
1. Kentang dan adonan
Beberapa juru masak rumahan berpikir tidak apa-apa untuk memasukkan kentang dan adonan ke dalam blender. Mungkin mereka menganggap tidak ada yang menyimpang dari hal ini.
Tapi, kentang tumbuk dan adonan memiliki konsistensi yang sangat kental dan menjadi lengket saat dicampur.
Kedua bahan makanan itu cenderung mencegah bilah blender berputar secara efisien, yang membuat motor blender bekerja lebih keras, yang mengakibatkan panas berlebih.
Baca juga: Simak, Cara Mudah Membersihkan Blender
Hal ini tidak hanya dapat membuat motor terbakar beberapa bagian kecil, tetapi juga dapat menyebabkan kebakaran listrik.
Selain itu, blender tidak akan memberikan tekstur lembut yang kamu inginkan pada kentang tumbuk, dan adonan mungkin tidak tercampur dengan baik.
Untuk mencampurkan kentang tumbuk dan adonan, tetaplah menumbuknya atau mencampur dengan tangan. Jika sulit, maka gunakan mixer berdiri dengan pengocok atau alat pengocok yang sesuai.
2. Makanan terdehidrasi dan lengket
Makanan lengket dapat merusak blendermu sama seperti kentang atau adonan. Selain itu, makanan ini dapat meninggalkan residu lengket pada bilah blender.