Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Dapat Membuat Nyamuk Muncul dan Berkembang Biak di Rumah

Kompas.com - 08/06/2022, 08:21 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyamuk adalah salah satu permasalahan yang kerap dihadapi saat musim panas atau kemarau. 

Setelah cuaca menghangat dan kelembapan meningkat, genangan air sekecil apa pun dapat menjadi tempat berkembang biak instan bagi serangga mematikan ini. 

Baca juga: 12 Tanaman Pengusir Nyamuk Terbaik di Halaman Rumah, Apa Saja? 

Perlu diketahui, seekor nyamuk betina dapat bertelur hingga 3.000 telur dalam hidupnya. Bukan tak mungkin sebagian dari nyamuk tersebut bisa muncul di rumah Anda. 

Kemunculan nyamuk di rumah tidak hanya mengganggu, tetapi juga membawa penyakit mematikan seperti demam berdarah dan malaria

Melakukan langkah-langkah pencegahan dapat menghindari nyamuk bersarang di rumah maupun halaman rumah.

Sayangnya, ada beberapa hal yang justru dapat mengundang nyamuk muncul dan berkembang biak di rumah seperti dilansir dari Bobvila, Rabu (8/6/2022), berikut ini. 

Baca juga: 4 Cara Mudah Mengusir Nyamuk dari Halaman Rumah

Mengabaikan tempat mandi burung 

Ilustrasi burung mandi, Ilustrasi tempat mandi burung.Shutterstock/Evelyn Joubert Ilustrasi burung mandi, Ilustrasi tempat mandi burung.
Tempat pemandian burung bisa menjadi lebih dari sekadar kolam yang indah dan tergenang yang mengundang lebih banyak nyamuk daripada burung.

Untuk mencegah tempat pemandian burung menjadi pembibitan nyamuk, segera mengosongkannya dan mengganti ulang air yang baru setiap hari. 

Baca juga: Catat, Ini 6 Tanaman Pengusir Nyamuk dan Serangga

Menoleransi talang air tersumbat

Talang air yang tersumbat bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk yang mudah terlewatkan.

Karena itu, bersihkan cerat dan talang dari daun, ranting, dan puing-pungin untuk menjaga air hujan mengalir dengan bebas atau tidak tergenang. 

Jika masalah nyamuk semakin memburuk pada akhir musim panas, periksa selokan untuk memastikannya kembali bersih dan kering. 

Baca juga: 6 Tips Mencegah Nyamuk Berkembang Biak di Pekarangan Rumah

 

Menjaga kolam renang balon 

Ilustrasi kolam renang di tamanUnsplash/DaYsO Ilustrasi kolam renang di taman
Kolam renang balon berukuran besar menyediakan kesenangan besar untuk anak kecil, tetapi taman bermain air ini juga merupakan magnet bagi nyamuk.

Setelah semua orang selesai bermain air di kolam renang balon, kosongkan airnya dan balikkan agar air hujan dan jentik nyamuk tidak masuk. 

Baca juga: 7 Tips Mencegah Nyamuk Bersarang di Kolam Ikan

Mengabaikan ayunan ban

Sebagian besar dari kita tahu bahwa menyimpan setumpuk ban cadangan di halaman rumah dapat mengumpulkan air hujan dan hama, termasuk nyamuk.

Namun, ketika ingin membasmi sarang nyamuk, jangan lupa memeriksa ayunan ban dan ban cadangan lainnya. Kosongkan ban dari air secara teratur atau lebih baik lagi bor lubang pada bagian bawah ban untuk memungkinkan air mengalir dengan cepat. 

Baca juga: 5 Tips Ampuh Menyingkirkan Nyamuk di Kamar Mandi 

Membiarkan tong sampah terbuka

Selain mencegah tikus masuk, menutupi tempat sampah dapat mencegah nyamuk berkeliaran. Untuk itu, pastikan menutup tempat sampah sampai tertutup rapat, terlebih selama hujan untuk menjaga bagian dalam tong sampah tetap kering dan bebas nyamuk.

Tidak mengosongkan piring tanaman

Taman kontainer dapat mempercantik teras atau membawa kehidupan di halaman rumah, tetapi berhati-hatilah ini juga bisa membawa kehidupan bagi nyamuk. 

Pasalnya, piring kecil yang diletakkan di bawah pot tanaman untuk menampung air yang mengalir dari tanah dapat menarik beberapa nyamuk. 

Baca juga: 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Kamar Tidur Banyak Nyamuk

Untuk itu, buang dan bersihkan air yang tertampung dalam piring tanaman setelah menyiram tanaman dan hujan.

Ingatlah bahwa telur nyamuk menetas dalam dua hingga tiga hari dan telur dewasa muncul dalam waktu seminggu, jadi jangan biarkan air tergenang lama di dalam piring tanaman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com