JAKARTA, KOMPAS.com - Terlepas dari namanya, bak cuci piring stainless steel tidak sepenuhnya tahan noda dan karat.
Meskipun bak cuci piring stainless steel yang dirawat dengan baik tidak mungkin berkarat, benda logam basah yang tertinggal di dalamnya dapat meninggalkan noda dan cincin berkarat. Noda ini umumnya mudah dihilangkan dengan produk yang sudah ada di dapur.
Dilansir Hunker, Kamis (2/6/2022), untuk bak cuci piring stainless steel dalam kondisi yang cukup baik, noda karat yang ditemukan di dalam atau di bak cuci biasanya berasal dari benda logam lainnya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Karat di Mesin Cuci
Peralatan masak dari besi dan kaleng makanan yang tertinggal di wastafel adalah dua penyebab utama yang dapat menyebabkan bintik-bintik karat muncul di wastafel yang bebas karat.
Masalah lain terjadi ketika wastafel itu sendiri rusak. Baja dapat berkarat, tetapi stainless steel mengandung kromium sebagai salah satu komponennya, dan ini membantu mencegah berkembangnya karat.
Saat oksigen mencapai kromium, reaksi terjadi, menciptakan lapisan pasif pelindung kromium oksida di seluruh area permukaan stainless steel. Bahan kimia keras seperti amonia dapat merusak lapisan pelindung itu, yang menyebabkan karat jika tidak diperbaiki.
Namun demikian, kromium oksida memperbaiki dirinya sendiri, jadi cukup membersihkan bak cuci piring dengan sabun cuci piring ringan dan air biasanya cukup untuk menghilangkan bahan kimia yang bermasalah.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Karat di Keran Air
Hal ini menyebabkan kromium yang baru terpapar bereaksi dengan oksigen, menciptakan oksida kromium pelindung sekali lagi.
Pasta sederhana yang terbuat dari soda kue adalah penghilang karat dan noda yang sangat baik untuk bak cuci piring. Ini juga ideal untuk membersihkan bak cuci piring kapan saja, karena menawarkan daya abrasif yang cukup untuk menghilangkan noda masalah tanpa merusak permukaan.