Jika ingin menggunakan jahe sebagai obat herbal, pilihlah yang segar. Senyawa gingerol paling banyak dan paling kuat ditemukan dalam jahe segar ketimbang jahe bubuk.
Bubuk jahe di pasaran juga biasanya sudah diolah dengan banyak gula tambahan. Simpan jahe dalam wadah tertutup rapat, simpan di tempat kering dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Baca juga: 4 Tips Menanam Tanaman Herbal di Dalam Ruangan
Jahe umumnya aman, tapi tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Jahe dapat menyebabkan sakit perut, kembung, mulas, hingga diare jika kebanyakan.
Anda tidak dianjurkan mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari.
Kunyit mengandung zat kurkumin yang memberikan warna oranye. Kurkumin juga memberikan khasiat obat dari kunyit untuk membantu menjaga kesehatan serta mencegah penyakit.
Sejak lama kunyit digunakan untuk meringankan gejala gangguan pencernaan, gejala penyakit kulit, mengatasi penyakit hati, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, hingga mencegah kanker usus besar. Berdasarkan penelitian, kurkumin juga berfungsi melindungi kesehatan fungsi saraf.
Baca juga: 5 Cara Membuat Kebun Herbal yang Subur dan Sehat di Apartemen
Sama halnya dengan jahe, kunyit juga tidak boleh terlalu banyak dikonsumsi. Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian mengatakan konsumsi kunyit berlebihan memicu kenaikan asam lambung berlebih.
Asupan kunyit yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah perdarahan. Anda mungkin jadi lebih mudah memar atau luka lama sembuhnya.
Oleh sebab itu, orang yang memiliki masalah lambung seperti maag dan yang sedang rutin menggunakan obat pengencer darah warfarin tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi kunyit.