Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membuat Kebun Herbal yang Subur dan Sehat di Apartemen

Kompas.com - 20/03/2022, 10:06 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal di apartemen cenderung memiliki kesulitan dalam menata ruangan, termasuk menghadirkan alam atau tempat berkebun.

Hal ini tak lain karena keterbatasan lahan yang dimiliki. Padahal, memiliki kebun mini, khusus kebun herbal, di apartemen memberi banyak keuntungan. 

Baca juga: 5 Cara Membuat Apartemen Terasa Mewah dan Nyaman

Mulai dari, bisa dimanfaatkan untuk memasak, memudahkan Anda ketika membutuhkannya, serta menghemat biaya belanja. 

Namun, tak perlu khawatir, Anda masih bisa membuat kebun herbal di apartemen meski dengan lahan terbatas. Sebelum memulainya, pertimbangkan faktor-faktor seperti paparan sinar matahari dan nutrisi tanaman demi menjaga tanaman tetap subur. 

Dilansir dari Architectural Digest India, Minggu (20/3/2022), para ahli berkebun dan lanskap membagikan cara membuat kebun herbal yang subur dan sehat di apartemen seperti berikut. 

Baca juga: Banyak Hama di Kebun? Usir dengan 9 Tanaman Herbal Ini 

Persyaratan ruang 

Ilustrasi berkebun di balkon apartemen.SHUTTERSTOCK/Sarycheva Olesia Ilustrasi berkebun di balkon apartemen.
Keterbatasan lahan bukan halangan untuk berkebun atau menghadirkan alam di apartemen. Mengingat, kebun atau tanaman herbal tidak memerlukan banyak lahan. 

Diipti Jhangiani, petani perkotaan yang berpraktik dan pendiri Edible Gardens, Mumbai, India, mengatakan area sekecil ambang jendela, kisi-kisi kotak, dan balkon atau teras dapat digunakan untuk membuat kebun herbal.  

Baca juga: Feng Shui Apartemen, Lebih Baik Lantai Tinggi atau Rendah?

Arah sinar matahari

Jhangiani menuturkan balkon atau jendela yang menghadap ke timur atau barat memiliki akses ke sinar matahari langsung selama lima hingga enam jam sehingga cocok untuk menanam berbagai macam tanaman, semak, pemanjat, dan tanaman merambat.

"Jika taman dapur menghadap ke utara atau barat dengan mendapat akses ke sinar matahari lebih sedikit, fokuslah pada rempah-rempah, sayuran salad, dan sayuran mikro, ”saran Jhangiani. 

“Anda juga dapat menggunakan dinding balkon untuk memasang taman vertikal yang cocok untuk menanam tanaman berdaun hijau,” tambah Nishant Chowdhary, pendiri Urban Kyari, sebuah model pertanian yang menggabungkan pengetahuan ilmiah dan keahlian petani untuk membuat pertanian atap atau balkon di Delhi, India. 

Baca juga: 8 Tips Sederhana Menghadirkan Feng Shui Baik di Apartemen Studio 

Ukuran kontainer

Ilustrasi berkebun di balkon apartemenShutterstock/Isa Long Ilustrasi berkebun di balkon apartemen
Jhangiani menjelaskan, memilih pot berkebun dengan diameter 12-15 sentimeter untuk menanam sayuran hijau seperti daun bawang, kemangi dan serai di ambang jendela atau kisi-kisi kotak.

Jika balkon menerima dua hingga tigajam sinar matahari per hari, gunakan pot berukuran 25-30 sentimete untuk menanam tanaman yang lebih besar seperti tanaman cabai, tomat, dan berbagai jenis bayam.

"Tanam tanaman yang dapat dimakan seperti kacang-kacangan, brinjal, dan ladyfinger (okra) jika balkon menerima sinar matahari enam jam, ”jelas Jhangiani.

Kalpak Y Bhave, arsitek lanskap senior dari Mumbai, menambahkan, Anda juga dapat membeli baki siap pakai yang lebarnya minimal 45 sentimeter untuk menumbuhkan kebun herbal. 

Baca juga: Berkebun di Lahan Sempit dengan Teknik Vertikultur, Begini Caranya 

Persiapan tanah

Ilustrasi tanah untuk tanamanUnsplash/Gabriel Jimenez Ilustrasi tanah untuk tanaman
Chowdhary menyarankan mengurangi berat pot dan wadah dengan menggabungkan tanah dengan pupuk seperti kascing, serbuk gergaji, atau cocopeat sehingga tanah menjadi ringan serta menangani masalah seperti rembesan air. 

“Untuk hasil terbaik, gunakan air Kangen untuk menanam tanaman yang dapat dimakan dan pastikan tanah memiliki rasio N-P-K (nitrogen, fosfor, dan kalium) yang baik," imbuh Bhave.  

Selain itu, kata Bhave, buat kompos basah dari sampah rumah dan pupuk yang kaya untuk tanaman. Pastikan menutupi tanaman dengan jaring agar burung tidak merusaknya, terutama selama masa pertumbuhannya,” jelas Bhave. 

Baca juga: Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Membuat Kebun Sayur di Rumah 

Waktu yang dibutuhkan

Ketika berkebun herbal, Anda perlu bersabar karena tanaman membutuhkan waktu cukup lama untuk tumbuh dan panen.

Microgreens tumbuh dalam rentang waktu minimal satu minggu, sementara kebun herbal yang lengkap, yang mencakup sayuran seperti brinjal dan tomat, memakan waktu setidaknya tiga bulan,” tambah Jhangiani. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com