Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Permasalahan pada Tanaman Jahe dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/04/2022, 12:51 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Selain sebagai pelengkap bumbu masakan, jahe merupakan tanaman rimpang yang memiliki beragam manfaat kesehatan.

Karena manfaatnya ini, banyak dari kita yang memutuskan untuk menanam jahe di pekarangan rumah.

Jahe dapat hidup dengan mudah saat ditanam langsung di tanah maupun di dalam wadah seperti polybag.

Melansir dari Gardening Know How, Sabtu (23/4/2022), jahe yang tidak dirawat dengan baik akan rentan oleh hama dan penyakit sehingga bisa menyebabkan tanaman kering, busuk hingga mati.

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit dan hama yang menyerang tanaman jahe sehingga mudah mati.

Baca juga: Tertarik Budidaya Jahe Emprit? Simak, Begini Caranya

Layu bakteri

Apakah tanaman jahe mu tiba-tiba layu dan menguning meskipun sudah rutin disiram? Bisa jadi tanaman jahe mu terserang penyakit layu bakteri.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang memasuki jaringan pembuluh kemudian berkembang biak.

Bakteri ini membuat pucuk dan daun tidak mendapatkan cukup air dan nutrisi untuk bertahan hidup.

Rimpang akan terlihat basah oleh air atau memiliki area yang terendam air sehingga bakteri mudah tumbuh.

Baca juga: Cara Mengendalikan Penyakit Busuk Rimpang pada Tanaman Jahe Merah

Fusarium kuning

Fusarium merupakan jenis jamur yang menyerang tanaman jahe dengan cara yang sama seperti layu bakteri.

Npertumbuhan jamur tak secepat pertumbuhan bakteri, sehingga meskipun sudah terjangkit jamur tanaman akan layu dengan perlahan.

Salah satu tanda-tanda tanaman jahe terjangkit jamur kuning adalah adanya tunas berwarna kuning dan kerdil diantara tanaman sehat.

Berbeda dengan layu bakteri yang rimpangnya basah, fusarium membuat rimbang busuk dan kering.

Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah di Polybag

Nematoda simpul akar

Nematoda sudah sering menyerang tanaman di kebun, namun pada tanaman jahe gejalanya sedikit berbeda.

Jika biasanya nematoda membuat tanaman memiliki jaringan menonjol, pada tanaman jahe gejalanya ada pada perubahan penampilan jahe. Jahe menjadi menggumpal, tersumbat dan retak.

Baca juga: Pemberdayaan Petani Jahe Lewat Instrumen Investasi Ini

Cara mencegah penyakit pada tanaman jahe

Kebanyakan penyakit yang menyerang tanaman jahe tidak dapat disembuhkan, namun bisa dicegah. Karena itu sangat penting untuk memperhatikan pertumbuhan tanaman jahe di kebun.

Hindari merotasi tanaman jahe dengan tomat, paprika, terong atau tanaman tomatillo karena jenis tanaman ini memiliki beberapa patogen yang mungkin dapat berpindah.

Sebaiknya lakukan solarisasi tanah sebelum kamu menanam jahe di tanah bekas. Seringkali penyakit jahe berasal dari tanah.

Gunakan tanah dengan drainase yang baik sehingga tanah tidak mudah lembab dan menjadi sarang bakteri dan jamur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com