Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2021, 14:32 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun dapat dikatakan menanam jahe di halaman rumah merupakan hal yang mudah, namun sama halnya dengan tanaman lainnya jahe juga sering diserang oleh berbagai hama dan penyakit.

Hama dan penyakit tersebut tentunya akan memengaruhi pertumbuhan jahe bahkan bisa membuat jahe mati.

Dilansir dari Gardening Know How, Jumat (2/4/2021), jahe mudah diserang hama serta penyakit dan akhirnya bisa merusaknya, namun masalah hama ini sebenarnya bisa ditangani, jika Anda mengetahui hama dan penyakit yang sedang menyerang jahe tersebut.

Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Menanam Jahe di Dalam Polybag

Beberapa dari sekian banyak hama yang suka menyerang jahe adalah kutu daun, semut sisik, kutu putih, kumbang mawar, thrips, kumbang jahe, tungau laba-laba, hingga ulat berbulu kuning. Meskipun bukan serangga,  siput juga akan tertarik dalam memakan tanaman jahe.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan insektisida, meskipun ini juga dapat membunuh serangga yang mengguntungkan Anda.

Jika Anda ingin mencoba insektisida, kunjungi pembibitan setempat untuk mengetahui jenis apa yang akan membunuh hama tertentu yang mengganggu tanaman jahe Anda.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Jahe di Pot

Tanpa bahan kimia

Beberapa hama dapat dikendalikan tanpa bahan kimia yang keras. Misalnya, Anda dapat memesan kepik untuk dilepaskan di kebun Anda untuk memakan kutu daun.

Tidak semua opsi pengendalian hama akan sepenuhnya menghilangkan masalah. Cara terbaik untuk tetap mengetahuinya adalah dengan memantau tanaman jahe secara teratur.

Setelah Anda melihat masalah dengan hama, ambil langkah-langkah untuk membasminya. Buang dan bersihkan semua daun mati atau tanaman busuk yang mungkin menarik hama ke tanaman jahe.

Penyakit umum tanaman jahe

Selain hama, jahe pun dapat terserang penyakit. Untuk mengobati tanaman jahe yang sakit, harus dimulai dengan identifikasi patogen yang terlibat dengan tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com