Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2021, 12:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat serangga kecil bersayap yang hinggap di bawah daun tanaman secara berkelompok? Serangga ini biasanya berwarna putih atau transparan dengan ukuran amat kecil. 

Bila pernah melihatnya, serangga ini bernama kutu kebul atau silverleaf whitefly. Serangga bersayap ini memiliki hubungan dekat dengan kutu daun.

Dilansir dari Plant Care Today, Sabtu (27/3/2021), kutu kebul biasanya menyerang tanaman poinsettia, juga tomat, paprika, labu, mentimun, kacang-kacangan, terong, semangka, kubis, serta lebih dari 500 spesies tanaman lainnya.

Baca juga: 5 Hama yang Sering Mengganggu Tanaman, Kutu Daun hingga Siput

Mengidentifikasi kutu kebul

Saat kutu kebul dewasa hinggap tanaman, Anda akan menemukannya di "kawanan" yang memakan jus tanaman. Mereka kemudian mengeluarkan "melon", yang membuat bagian atas, bawah dan bawah daun lengket atau ditutupi dengan jamur hitam jelaga.

Hasil akhir dari zat lengket atau formasi jamur jelaga ini melemahkan tanaman dan menghambat produksi fotosintesis.

Hal ini menyebabkan tanaman layu saat daun mulai mengering, menguning, dan akhirnya rontok.

Saat Anda memeriksa di bawah daun yang terkena hama telah menusuk dan memakan urat. Meski sulit dilihat dengan mata telanjang, saat menyentuh daunnya Anda bisa "merasakan" melon di permukaannya.

Baca juga: Gunakan Tembakau untuk Membasmi Hama Kutu Putih pada Media Tanam

Untuk cara cepat memeriksa keberadaan kutu kebul, goyangkan tanaman untuk melihat apakah lalat putih berkerumun dalam jumlah besar dari bagian bawah daun.

Lihat juga di mana daun tampak keputihan dan kehilangan nilai estetika di taman.

Siklus hidup kutu kebul

Kutu kebul betina meletakkan 400 telur kutu kebul di bagian bawah daun. Setelah bertelur, mereka membutuhkan waktu 5-10 hari untuk menetas, yang terlihat seperti kutu putih.

Mereka tidak banyak bergerak, tetapi menetap di tempat mereka memberi makan untuk pertumbuhan. Mengingat tingginya persentase telur yang menetas secara efektif menjadi dewasa, ini menjelaskan mengapa kutu kebul dapat menyerang area yang luas dalam waktu singkat.

Dari bertelur hingga dewasa, kutu kebul membutuhkan waktu sekitar 25 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com