Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Bahan-bahan yang Dapat dan Tidak Dapat Dibuat Kompos

Kompas.com - 23/03/2022, 19:55 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

Sumber Hunker

 

Jangan menambahkan terlalu banyak batang kecil atau ranting karena akan memperlambat proses pengomposan.

Campurkan serbuk gergaji dengan bahan lain karena seperti potongan rumput, serbuk gergaji dapat saling menempel dan menjadi terlalu padat untuk dijadikan kompos dengan baik.

Gunakan hanya serbuk gergaji dan serpihan kayu yang kamu tahu bebas dari perawatan kimia yang dapat merusak mikrobioma kompos.

Saat menambahkan banyak bahan dari pohon asam, seperti ek dan pinus, pertimbangkan untuk menambahkan abu kayu ke dalam tumpukan kompos, karena ini bersifat basa dan dapat menetralkan keasaman.

Hindari menggunakan abu batubara, yang terlalu tinggi belerang dan besi untuk pengomposan.

Hindari meletakkan gulma di tumpukan kompos atau kamu mungkin akan menumbuhkan lebih banyak gulma.

Juga hindari meletakkan tanaman yang sakit atau terserang hama ke dalam tempat kompos karena masalah ini dapat menyebar saat kamu menggunakan kompos.

Baca juga: Cara Memanfaatkan Limbah Sayuran dan Buah untuk Pupuk Kompos

Secara teori, kompos yang dipanaskan dengan benar harus mencapai suhu yang cukup tinggi untuk membunuh benih dan sebagian besar patogen.

Tetapi disarankan untuk menjauhkan gulma, tanaman sakit, atau tanaman yang dipenuhi hama dari tempat kompos.

Menambahkan sisa dapur ke kompos

Sisa-sisa dapur adalah sumber bahan-bahan hijau yang bagus di tumpukan kompos, dan selalu menyenangkan untuk mengalihkan bahan-bahan ini dari tempat pembuangan sampah.

Tetapi, tidak semua makanan aman untuk dijadikan kompos. Cangkang telur, kulit kacang, dan bahkan bubuk kopi semuanya dapat dibuat kompos.

Namun, minyak atau produk dengan kandungan minyak yang sangat tinggi, seperti selai kacang, saus salad, dan mayones harus dihindari karena cenderung menarik hama, dan mengganggu keseimbangan kelembapan di kompos.

Secara keseluruhan, sisa buah dan sayuran bagus untuk dijadikan kompos selama kamu melepas stikernya yang tidak akan rusak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com