Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membersihkan Kemoceng agar Tidak Jadi Sarang Debu

Kompas.com - Diperbarui 05/06/2023, 19:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemoceng adalah alat yang penting dimiliki di rumah untuk membersihkan debu. Kemoceng, baik kemoceng bulu ayam atau kemoceng berbahan plastik dapat digunakan lebih dari sekali untuk membersihkan debu di permukaan di rumah.

Dilansir dari The Spruce, cara membersihkan kemoceng dan merawatnya bergantung pada serat yang digunakan. Berikut beberapa jenis kemoceng yang lazim ditemukan di pasaran.

1. Kemoceng bulu unggas

Kemoceng klasik biasanya berupa kemoceng bulu ayam atau bulu angsa. Bulu saling bertautan dan ketika digosok bersama-sama membangun listrik statis yang menangkap dan menahan debu.

Baca juga: 8 Hal Sederhana yang Dapat Mengusir Debu dari Rumah, Apa Saja?

Ilustrasi kemoceng bulu ayam. SHUTTERSTOCK/JOOM SEEDA Ilustrasi kemoceng bulu ayam.

2. Kemoceng elektrostatik

Kemoceng jenis ini menggunakan serat sintetis seperti poliester, nilon, dan mikrofiber yang menjebak debu. Serat dapat meniru tampilan serat alami atau hadir dalam warna pelangi.

Apa pun jenis kemoceng yang Anda gunakan, kemoceng harus dibersihkan secara teratur untuk mempertahankan kapasitasnya dalam menarik debu.

Membersihkan kemoceng mudah dan hanya membutuhkan bahan-bahan yang sudah ada di rumah.

Seberapa sering harus membersihkan kemoceng?

Sebuah kemoceng harus dibersihkan ketika tidak lagi optimal mengambil debu. Jika Anda melihat ada debu yang tertinggal, saatnya untuk membersihkan kemoceng.

Baca juga: Cara Tepat Membersihkan Debu yang Ada di Sekitar Rumah

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • Wastafel atau ember besar
  • Handuk atau kain bahan terrycloth
  • Sabun cuci piring

 

Ilustrasi kemoceng bulu ayam. SHUTTERSTOCK/IC36006 Ilustrasi kemoceng bulu ayam.

Cara membersihkan kemoceng bulu ayam

Bawa kemoceng ke luar ruangan dan tekan perlahan pegangan ke atau tiang untuk menghilangkan debu sebanyak mungkin.

Kemudian, isi wastafel atau ember dengan air dan tambahkan satu sendok teh sabun cuci piring per 3 liter air. Kocok larutan dengan tangan Anda untuk memecah sabun.

Rendam kepala kemoceng ke dalam air sabun. Gosok ke atas dan ke bawah di dalam air untuk menghilangkan debu yang menempel. Ini akan memakan waktu sekitar tiga atau empat menit.

Setelah itu, tiriskan air sabun yang kotor.

Baca juga: Simak, Ini Trik Membersihkan Window Blind agar Bebas Debu dan Kotoran

Isi kembali wastafel atau ember dengan air bersih. Gosok kepala kemoceng di air bersih untuk membilasnya.

Jika masih ada sisa sabun di bulu, pegang kepala di bawah keran yang mengalir untuk membuang sabun.

Setelah sabun dihilangkan, goyangkan kemoceng dengan lembut di atas handuk atau di luar untuk menghilangkan kelebihan air. Hindari menekan atau mengeringkan bulu, karena dapat menjadi kusut.

Sebaliknya, pegang pegangan di antara telapak tangan, lakukan gerakan seperti memeras secara perlahan. Ini akan memutar bulu sehingga mengeluarkan air yang berlebih.

Baca juga: 7 Cara Efektif Menghilangkan Debu di Rumah

Gantung kemoceng di pancuran atau di luar ruangan jauh dari sinar matahari langsung agar kering. Jangan gunakan lagi sampai kemoceng benar-benar kering.

 

Cara membersihkan kemoceng elektrostatik

Pergilah ke luar ruangan dan kocok perlahan kemoceng untuk menghilangkan kotoran sebanyak mungkin. Isi wastafel atau ember dengan air hangat dan tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring.

Gosok kepala kemoceng dengan air sabun untuk menghilangkan kotoran yang menumpuk. Kuras air sabun dan isi kembali wastafel atau ember dengan air dingin dan bersih, dan bilas kepala kemoceng.

Kibaskan kelebihan air dan gantung kemoceng hingga kering.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com