JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam alpukat di luar ruangan sebagai pohon buah-buahan yang produktif bisa jadi rumit.
Akan tetapi, menanam alpukat sebagai tanaman di dalam ruangan menyenangkan dan mudah, menghasilkan bibit yang pada akhirnya akan berubah menjadi spesimen kecil yang menarik dengan daun lonjong mengilap sepanjang 4 hingga 8 inci.
Melansir dari The Spruce, Sabtu (15/1/2022), sebagai tanaman dalam ruangan, alpukat memiliki banyak manfaat sebagai hiasan baru yang tumbuh cepat di potnya, berpotensi tumbuh cukup pesat dalam satu tahun. Namun, perlu diingat bahwa semua bagian tanaman alpukat beracun bagi hewan.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Cipedak, Buahnya Legit dan Manis
Anda bisa menggunakan biji alpukat untuk memperbanyak tanaman baru. Berikut cara menanam alpukat dari bijinya.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Aligator di Pekarangan Rumah
Lakukan repotting alpukat ketika tanaman mulai tumbuh lagi. Selama beberapa tahun pertama, pemangkasan alpukat diperlukan untuk mendorong tanaman menjadi lebat.
Anda dapat menempatkan alpukat di luar selama musim panas.
Ketika alpukat ditanam sebagai tanaman hias, sering ditanam dari biji (lubang buah) yang dapat tumbuh di air atau langsung di tanah pot.
Baca juga: Tips Menanam Alpukat Mentega agar Cepat Berbuah
Tanaman yang sudah mapan akan tumbuh paling baik di jendela yang cerah. Beri pupuk secara teratur di musim panas dengan pupuk granular yang seimbang.
Alpukat yang ditanam di dalam ruangan sebagian besar merupakan tanaman baru.
Jika Anda ingin tanaman ini berbuah dan menjadi pohon yang sebenarnya, Anda harus memindahkan alpukat ke luar, tetapi ini hanya akan berhasil jika Anda tinggal di iklim yang lebih hangat.
Tanaman alpukat tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh. Tanaman alpukat akan mentolerir beberapa naungan, tetapi tanaman dalam ruangan pot umumnya membutuhkan tempat paling terang yang dapat Anda temukan.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Mentega agar Berbuah Lebat
Jika Anda memulai dari biji, biji dapat disimpan di ambang jendela yang terang sampai akar terbentuk, dan daun pertama muncul.
Beri tanaman air saat tanah kering saat disentuh. Tanaman alpukat harus dijaga tetap lembap, tetapi tidak basah, dan drainase yang memadai sangat penting.
Perhatikan daun yang menguning, yang merupakan tanda terlalu banyak air.
Tanaman alpukat lebih menyukai musim tanam yang hangat, tetapi dapat menurunkan suhu musim dingin hingga 10 derajat celcius, saat pertumbuhan akan melambat.
Campuran tanah pot atau media tanam yang kaya dan cepat mengering sangat ideal.
Tanaman alpukat dalam ruangan memiliki kebutuhan pupuk yang sangat berbeda dari pohon alpukat luar ruangan.
Untuk menjaga daun hijau tua tanaman rumah alpukat Anda, pupuk dengan sedikit makanan yang larut dalam air setiap tiga bulan.
Baca juga: Cara Mudah Menanam Alpukat dari Biji di Dalam Ruangan dengan Media Air
Pemangkasan serius pertama harus terjadi ketika tanaman hanya setinggi 12 inci. Pada saat itu, potong kembali menjadi 6 inci dan biarkan daun dan batang baru terbentuk.
Saat semakin tinggi, pangkas pertumbuhan baru sepanjang musim panas untuk memaksa cabang baru terbentuk, karena buah alpukat berkembang pada pertumbuhan baru.
Menjaga pertumbuhan baru juga akan membuat tanaman tetap lebat sambil mengendalikan ukurannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.