JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagian orang mungkin merasa nyaman menikmati suara kerik jangkrik yang terdengar dari luar rumah untuk membantu mereka tidur.
Namun, beberapa orang merasa terganggu dengan suara jangkring, terlebih bila sangat keras dan berlangsung lama.
Baca juga: Jangan Sampai Masuk Lemari, Ini 5 Serangga Perusak Pakaian
Jangkrik merupakan serangga yang terkenal akan bunyinya dan kemampuan melompat setinggi 91 sentimeter.
Akan tetapi, melansir dari Bob Vila, Minggu (2/1/2022), ternyata jangkrik juga berpotensi membawa penyakit sehingga mereka bukan "tamu" rumah yang perlu dinantikan.
Jangkrik memiliki lebih dari 9.000 spesies unik. Tipe yang paling memungkinkan untuk masuk ke rumah, bahkan sudah menempati rumah manusia, adalah jangkrik jenis Acheta domesticus atau Linnaeus.
Umumnya, jangkrik Linnaeus sering ditemukan di seluruh Amerika Serikat (AS), khususnya bagian timur area Rocky Mountains.
Bagi orang-orang yang memelihara reptil seperti ular atau kadal, akan menyambut baik jangkrik ini sebagai makanan hewan peliharaan mereka.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Rumah Bebas Hama
Selama musim panas, jangkrik rumah lebih senang berada di luar ruangan untuk menyantap tanaman, sampah, dan serangga.
Saat musim dingin, jangkrik akan pindah ke dalam ruangan untuk tetap bertahan dan akan tinggal di karpet dan pakaian. Sebab, jangkrik senang terhadap barang berbahan wol, katun, satin, dan barang yang kotor karena keringat. Itu adalah kudapan lezat bagi jangkrik.
Jangkrik dapat masuk ke rumah jika fondasi bangunan atau jendela memiliki celah. Pintu dan jendela yang tidak ditutup rapat juga bisa menjadi pintu masuk para jangkrik.
Baca juga: Langkah Sederhana untuk Menjaga Rumah Bebas Hama
Baca juga: 10 Tips Ampuh Mencegah dan Mengusir Serangga Masuk ke Rumah
Baca juga: Mudah, Begini Cara Membasmi Hama Agas Jamur pada Tanaman
Seperti dikatakan sebelumnya, jangkrik berpotensi membawa penyakit seperti e-coli dan salmonella saat masuk ke rumah. Untuk mengusir jangkrik dari rumah, terdapat cara yang bisa dilakukan sebagai berikut:
Pertama, tandai lokasi jangkrik berada dengan cara mengikuti bunyi jangkrik hingga ke asalnya. Jangan lupa berjalan dengan pelan agar jangkrik tidak berhenti bersuara.
Baca juga: Harus Tahu, Ini Daftar Hama Paling Berbahaya Bagi Tanaman
Selidiki area-area gelap
Pencarian jangkrik bisa difokuskan di area yang tertutup karena jangkrik suka bersarang di lingkungan gelap dan lembap.