JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan produk lainnya, produk pembersih rumah tangga juga memiliki masa atau tanggal kedaluwarsa. Sayangnya, kebanyakan dari kita mungkin tidak memeriksa tanggal tersebut.
Namun, bisakah produk pembersih mengalami kedaluwarsa dan amankah menggunakannya?
Baca juga: 5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Pembersih Serbaguna di Rumah
Brian Sansoni, Wakil Presiden Senior Komunikasi, Penjangkauan, dan Keanggotaan di American Cleaning Institute (ACI), mengatakan seperti banyak produk yang dibeli di toko grosir, produk pembersih dapat menurun seiring waktu.
Bahkan, meski mengandung pengawet, tidak berarti produk pembersih bertahan selamanya.
Saat mulai rusak, itu mungkin mempengaruhi seberapa baik enzim bekerja atau mengubah pH, menghasilkan produk yang kurang efektif," jelas Sansoni dilansir Real Simple, Kamis (30/12/2021).
Poduk pembersih yang sudah kedaluwarsa juga kurang ampuh membunuh kuman yang pada permukaan.
Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Pemakaian Pemutih Sebagai Pembersih di Dapur
Semprotan pembersih dan cairan pencuci piring yang kedaluwarsa kemungkinan tidak akan merusak permukaan yang digunakan, tetapi tidak akan membersihkan secara efektif.
Anda mungkin harus menggunakan sedikit lebih banyak produk atau membersihkan lebih lama untuk mendapatkan hasil yang sama.
"Namun, ketika menyangkut disinfektan dan pembersih tangan, itu harus berada dalam umur simpan tersebut untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Ini sangat penting karena kita memerangi virus corona," kata Sansoni.
Untuk itu, pastikan memeriksa kembali tanggal kedaluwarsa pada disinfektan dan pembersih tangan serta menggantinya sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: 5 Manfaat Menyewa Layanan Jasa Pembersih Rumah
Cara termudah mengetahui apakah persediaan pembersih Anda kedaluwarsa adalah memeriksa tanggal yang tercetak pada botol atau kotak.
Jika tidak ada tanggal kedaluwarsa, mungkin ada tanggal pembuatan. Berikut panduan umum untuk menentukan apakah produk pembersih tersebut sudah kedaluwarsa atau belum.
Setelah dibuka, pemutih memiliki umur simpan yang sangat pendek dan mulai menjadi kurang efektif setelah enam bulan.
Baca juga: 7 Alat Pembersih yang Wajib Dimiliki di Rumah
Sebagian besar semprotan pembersih akan bertahan selama dua tahun.
Sabun cuci piring akan bertahan sekitar satu tahun hingga 18 bulan.
Detergen pakaian mampu bertahan selama enam bulan hingga setahun setelah dibuka.
Baca juga: Perlukah Mengepel Lantai Rumah Menggunakan Cairan Pembersih?
Semprotan disinfektan bisa bertahan sekitar dua tahun setelah tanggal pembuatan.
Sebagian besar hand sanitizer bertahan selama dua hingga tiga tahun.
Baca juga: 4 Alat Pembersih Rumah yang Canggih dan Meringankan Pekerjaan
Sansoni menjelaskan, tanggal kedaluwarsa memberi tahu Anda berapa lama umur simpan produk pembersih. Simpan produk dalam suhu kamar dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Jika menyimpan pembersih tangan di dalam mobil yang panas, hal itu bisa menghilangkan khasiatnya lebih cepat dan mungkin kandungan alkoholnya berkurang sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa.
Karena itu, sebaiknya menyimpan produk pembersih di tempat yang sejuk dan kering untuk membantunya bertahan lebih lama.
Baca juga: Sampo Juga Bisa Jadi Pembersih Rumah, Ini 6 Caranya
Sejumlah produk pembersih biasanya dapat diencerkan dalam air dan dituangkan ke wastafel. Untuk jumlah lebih besar, periksa apakah ada petunjuk pembuangan yang tercetak pada label.
Jika tidak, hubungi fasilitas pembuangan limbah berbahaya setempat untuk mendapatkan rekomendasi. Ingatlah bahwa bahan kimia pembersih tertentu tidak boleh digabungkan seperti pemutih dan amonia dan itu juga berlaku saat membuangnya.
Menuangkan bahan kimia ini ke wastafel saat bersamaan dapat menghasilkan gas beracun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.