Pohon alpukat cipedak akan mulai berbuah saat usia 2 tahun. Waktu berbunga terjadi pada bulan Juni sampai Juli dan Desember dan Januari.
Adapun waktu panen adalah setiap bulan Maret-April dan September-Oktober. Buah alpukat cipedak berbentuk lonjong dengan berat antara 500 sampai 600 gram.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Mentega agar Berbuah Lebat
Warna daging buah alpukat cipedak adalah kuning. Adapun rasanya legit, agak gurih, dan tidak pahit.
Berikut cara menanam alpukat cipedak yang dapat dinikmati Anda sekeluarga segera setelah dipanen.
Tanaman alpukat cipedak membutuhkan curah hujan minimum 750 hingga 1.000 mm per tahun untuk pertumbuhan yang baik.
Sementara itu, kebutuhan cahaya matahari untuk pertumbuhan adalah antara 40 sampai 80 persen dan suhu optimal antara 12,8 hingga 28,3 derajat celcius.
Baca juga: Cara Mudah Menanam Alpukat dari Biji di Dalam Ruangan dengan Media Air
Mengingat tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, tanaman alpukat dapat mentolerir suhu antara 15 sampai 30 derajat celcius atau lebih.
Tanaman alpukat memerlukan tanah gembur, tidak mudah tergenang air, sistem drainase atau pembuangan air yang baik, subur, dan banyak mengandung bahan organik agar tumbuh optimal.
Pada umumnya tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu 5 sampai 1.500 mdpl. Tanaman alpukat cipedak dapat tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 52 meter dari permukaan laut.