Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Jenis Hama yang Paling Umum Menyerang Tanaman

Kompas.com - 19/12/2021, 18:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

Sumber Den Garden

JAKARTA, KOMPAS.com - Hama merupakan sumber masalah bagi setiap pekebun mana pun, terutama saat pertama kali memulai berkebun.

Kehadiran hama dapat mendatangkan malapetaka pada berbagai jenis tanaman, khususnya tanaman sayuran berdaun.

Jika kamu berencana memulai kegiatan berkebun, pastikan untuk mengenali beragam hama yang bisa saja muncul di tanamanmu.

Baca juga: 6 Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai Keriting

Dilansir dari Den Garden, Minggu (19/12/2021), setidaknya ada lima hama yang paling umum menyerang tanaman.

Ilustrasi hama kutu daun pada tanaman. PIXABAY/MABELAMBER Ilustrasi hama kutu daun pada tanaman.
Kutu daun (aphids)

Memiliki bentuk yang begitu kecil, kutu daun adalah hama yang menyedot getah dari tanamanmu.

Karena bentuk dan ukurannya, sulit untuk mengidentifikasi kutu daun dalam jumlah kecil, sehingga kehadiran hama ini hanya bisa diketahui setelah jumlahya sudah banyak.

Setelah menyerang, kutu daun dapat dengan cepat merusak dan membunuh tanaman.

Kutu daun bisa memiliki banyak warna, termasuk hijau, hitam, atau merah muda. Mereka menargetkan tanaman lunak yang baru tumbuh untuk dimakan.

Baca juga: Tanaman Diserang Kutu Daun? Ini Solusinya

Ketika kutu daun berkembang biak, mereka mulai berebut posisi. Kehadiran hama satu ini dapat ditemukan di batang tanaman, di bawah daun, bahkan pada buah.

Kutu daun biasanya menghasilkan generasi bersayap yang terbang ke kebun berikutnya.

 

Tanda-tanda kutu daun

  • Residu lengket pada tanaman
  • Pertumbuhan jamur
  • Kualitas tanaman berkurang
  • Bintik-bintik kecil pada tanaman (bisa terlihat seperti titik-titik kecil)

Ilustrasi hama kutu kebul atau Silverleaf Whitefly pada tanaman. SHUTTERSTOCK/CATHERINE ECKERT Ilustrasi hama kutu kebul atau Silverleaf Whitefly pada tanaman.
Kutu kebul

Tampilan kutu kebul tampak mirip dengan "ngengat" atau lalat putih, tetapi sebenarnya mereka bukan bagian dari lalat.

Kutu kebul lebih berkerabat dengan kutu daun dan kerap bersembunyi di bawah daun, yang mana itu membuat mereka sulit dikendalikan.

Selama musim panas, kutu kebul matang dari telur dan menjadi dewasa dalam waktu sekitar 16 hari.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membasmi Hama Agas Jamur pada Tanaman

Cara kutu kebul merusak tanamanmu

Kerusakan langsung: Ini disebabkan karena kutu kebul mengisap getah langsung dari tanaman.

Hal itu akan menyebabkan daun menguning dan mengerut. Ketika ada banyak kutu kebul, itu bisa membunuh tanaman.

Kerusakan tidak langsung: Kutu kebul dewasa dapat menularkan berbagai virus antara tanaman yang sakit dan yang sehat.

Seperti kutu daun, kutu kebul mengeluarkan “embun madu”, yang meninggalkan residu lengket pada tanaman.

Embun madu ini membantu pertumbuhan jamur yang dikenal sebagai "jamur jelaga", yang menyebabkan daun tampak kotor dan hitam.

Meskipun tidak berbahaya, embun madu mencegah sinar matahari mencapai permukaan tanaman, sehingga meningkatkan stres pada tanaman.

Baca juga: Tanda-tanda Tanaman Terserang Hama

 

Tanda-tanda kutu kebul

  • Cara paling umum untuk mengidentifikasi hama ini adalah dengan menggoyangkan tanaman dan kutu kebul akan beterbangan.

Ilustrasi hama kutu putih pada tanaman. SHUTTERSTOCK/UPEN SUPENDI Ilustrasi hama kutu putih pada tanaman.
Kutu putih

Hama kebun ini meninggalkan lapisan seperti kapas putih pada tanaman, yang seringkali merupakan tanda terbesar tanamanmu memiliki kutu putih.

Kutu putih memiliki tubuh yang lembut, itulah sebabnya mereka bergantung pada mantel bergaya kapas untuk melindunginya.

Kutu putih mengisap getah tanaman, menciptakan embun madu yang menutupi diri mereka.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Tanpa Menggunakan Racun

Tanda-tanda kutu putih

  • Residu lengket pada tanaman (embun madu)
  • Tampilan seperti kapas putih pada tanaman

Thrips

Hama ini kira-kira seukuran jarum jahit dan dapat ditemukan di seluruh dunia untuk memakan semua jenis tanaman.

Thrips memakan tanaman dengan menghisap getahnya, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman itu sendiri.

Meski begitu, bahaya sebenarnya adalah thrips menularkan virus antara tanaman yang sakit dan tanaman yang sehat.

Tergantung pada lokasi dan kondisi cuaca, hama thrips dapat memiliki hingga 15 generasi per tahun.

 

Tanpa kaca pembesar, kamu akan sulit untuk mendeteksi hama thrips karena pada tahap awal mereka muncul sebagai kepingan gelap kecil di tanaman

Ilustrasi tanaman cabai yang terserang hama Thrips.SHUTTERSTOCK/ANNA RAJITVILAI Ilustrasi tanaman cabai yang terserang hama Thrips.
Tanda-tanda thrips

  • Warna thrips bisa bermacam-macam, dari cokelat, hitam, hingga kuning. Ketika terganggu, thrips sering terbang atau melompat menggunakan sayap yang sempit dan berjumbai.
  • Tanaman memiliki guratan atau bercak putih kecil.

Ulat jengkal

Baca juga: Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai, Apa Saja?

Ulat jengkal atau cabbage looper merupakan hama yang sering muncul di tanaman kubis dan terlihat seperti ulat hijau kecil.

Saat dewasa sepenuhnya, panjang hama ulat jengkal bisa mencapai 2 inci. Setelah ulat jengkal menjadi kepompong, ia berubah menjadi ngengat berwarna abu-abu-cokelat.

Hama ini merusak tanaman saat mereka mengunyah dedaunan dan meninggalkan lubang dan tepi bergerigi pada daun.

Untungnya, hama ini cukup besar untuk terlihat secara visual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Cara Mencuci Bantal Menggunakan Tangan dan Mesin Cuci

Cara Mencuci Bantal Menggunakan Tangan dan Mesin Cuci

Do it your self
6 Ide Kamar Mandi Industrial, Unik dan Fungsional

6 Ide Kamar Mandi Industrial, Unik dan Fungsional

Decor
6 Cara Mendekorasi Kamar Mandi Kecil, Bikin Nyaman dan Indah

6 Cara Mendekorasi Kamar Mandi Kecil, Bikin Nyaman dan Indah

Decor
6 Cara Menata Lemari Kecil agar Bisa Menyimpan Banyak Pakaian

6 Cara Menata Lemari Kecil agar Bisa Menyimpan Banyak Pakaian

Do it your self
5 Manfaat Lemon untuk Kebun, dari Usir Ular sampai Gulma

5 Manfaat Lemon untuk Kebun, dari Usir Ular sampai Gulma

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com