Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2021, 07:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian pupuk adalah salah satu aspek penting dalam perawatan tanaman. Ada banyak jenis pupuk yang dapat Anda gunakan untuk memberi nutrisi bagi tanaman, di antaranya pupuk organik dan pupuk kimia.

Pupuk organik cair atau mikroorganisme lokal (MOL) merupakan pupuk organik yang mengandalkan organisme lokal.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (10/12/2021), pupuk organik cair dapat menjadi alternatif lain sebagai upaya membebaskan tanaman dari pengaruh residu kimia yang selama ini digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Baca juga: Catat, 4 Manfaat Pupuk KCL untuk Tanaman

Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair. FREEPIK/POSTOOLEH Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair.

Membuat pupuk organik cair sangat mudah, sebab bahan bakunya dapat berasal dari sampah atau limbah rumah tangga yang selama ini sering dibuang, salah satunya nasi sisa. Nasi dapat menyuburkan tanaman dan membuat tanaman berbuah lebat.

Ada beberapa manfaat pupuk cair organik dari nasi sisa, antara lain sebagai berikut.

  • Sebagai starter dalam proses dekomposisi atau penghancuran bahan-bahan organik
  • Sebagai starter untuk pupuk organik cair yang kaya akan nutrisi bagi tanaman
  • Penyedia nutrisi tambahan untuk tanaman baik buah maupun tanaman sayuran.
  • Membantu kelancaran pengambilan unsur hara atau nutrisi oleh akar tanaman, karena kandungan elektrolitnya.

Baca juga: Cara Menggunakan Garam Dapur untuk Pupuk Tanaman

Berikut cara membuat pupuk organik cair dari nasi sisa.

Pertama, siapkan nasi sisa dalam wadah kurang lebih 5 kepal, kemudian simpan di tempat yang teduh tidak terkena cahaya matahari ataupun terkena hujan. Simpan atau diamkan nasi hingga banyak muncul jamur berwarna oranye.

Ilustrasi nasi putih. PIXABAY/ JUEMI Ilustrasi nasi putih.

Munculnya jamur berwarna oranye menandakan mikroorganisme mulai berkembang biak. Kemudian, tambahkan 1 liter air yang dicampur 5 sendok makan gula pasir ke dalam wadah tersebut, aduk hingga tercampur.

Setelah itu, tutup wadah dan diamkan selama kurang lebih seminggu. Setiap hari, buka wadah, aduk campuran, lalu tutup kembali.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Bokashi Sendiri untuk Tanaman Anda

Campuran tersebut sudah siap digunakan sebagai pupuk organik cair jika telah tercium aroma fermentasi seperti aroma tape.

Sebelum dipakai, campuran boleh disaring dan boleh juga tidak. Adapun takaran penggunaannya pada tanaman adalah dengan perbandingan 1 : 20 dengan air.

Setelah dilarutkan dengan air, siramkan pada media tanam secukupnya. Jangan siramkan ke batang atau daun tanaman.

Aplikasikan pada tanaman setidaknya dua kali dalam seminggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com