JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak bahan alami yang dapat dijadikan pupuk tanaman, misalnya pupuk kompos dari buah busuk, jerami padi, kulit pisang, cangkang telur, kotoran hewan ternak, dan sebagainya.
Namun demikian, garam dapur juga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, garam dapur tidak hanya murah dan mudah didapat, namun juga sangat bermanfaat bagi tanaman. Anda disarankan untuk menggunakan garam epsom karena memiliki kandungan magnesium dan sulfur yang dibutuhkan tanaman.
Baca juga: 6 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Pupuk untuk Menyuburkan Tanaman
Banyak petani dan penggemar tanaman organik beralih ke garam dapur sebagai pupuk tanaman. Petani sawit, cengkih, kakao, lada, bahkan padi menggunakan garam sebagai pupuk organik untuk meningkatkan produksi panen.
Petani semangka, wortel, cabai, kol, brokoli, kubis, buncis, tomat, bawang, kacang panjang, dan polong-polongan juga menggunakan pupuk dari garam.
Selain itu, tanaman pohon seperti jeruk, alpukat, mangga, manggis, durian, apel, dan nangka juga sering dipupuk dengan garam agar buahnya lebih manis dan besar.
Garam dengan kandungan kimiawi NaCl dapat menggantikan pupuk KCl dengan dosis tertentu.
Baca juga: Ingin Pakai Kopi Sebagai Pupuk Tanaman? Perhatikan Hal Ini
Salah satu pengajar di Insititut Pertanian Bogor (IPB) melakukan riset tentang pengaruh pemupukan garam pada tanaman melon pada tahun 1980-an dan hasilnya menunjukan adanya korelasi positif dengan tingkat kemanisan buah melon.
Ada beberapa manfaat garam sebagai pupuk tanaman, antara lain sebagai berikut.