JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika selesai mencuci pakaian dengan mesin cuci, tidak sedikit orang sengaja meninggalkan cuciannya yang masih basah di dalam mesin selama semalaman.
Tentu saja, tindakan ini dapat memberi dampak buruk pada cucian yang sudah dicuci.
Baca juga: 3 Jenis Detergen untuk Mencuci Pakaian dan Plus Minusnya
Dilansir dari Martha Srewart, Selasa (7/12/2021), meninggalkan cucian basah di dalam mesin cuci terlalu lama bisa menimbulkan bau tak sedap pada pakaian akibat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Proses pengeringan tidak akan bisa menghilangkan bau tersebut. Solusinya, mencuci kembali pakaian tersebut.
Baca juga: 7 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Dilakukan Banyak Orang
Namun, menurut Martha Stewart, selaku pebisnis dan ahli dalam kegiatan rumah tangga, membiarkan pakaian yang sudah dicuci di dalam mesin cuci selama semalaman sebenarnya tidak menjadi masalah.
"Saya akan mengatakan itu baik-baik saja (membiarkan cucian basah di dalam mesin cuci semalaman). Maksudnya jangan tinggalkan untuk waktu lama. Jangan biarkan selama seminggu," kata Martha.
Lebih lanjut, Martha menganjurkan untuk segera memasukkan cucian basah yang ada dalam mesin cuci ke pengering keesokan harinya.
Baca juga: 8 Manfaat Cuka untuk Mencuci Pakaian
Jika tidak yakin apakah cucian basah sudah terlalu lama disimpan atau tidak, Martha menyarankan untuk menciumnya.
"Salah satu cara mengetahui apakah ada masalah atau tidak adalah menciumnya. Jamur dan bakteri yang mulai tumbuh pada pakaian dan lingkunga lembap sangat menyengat," jelas Martha.
Membiarkan cucian sedikit kering di dalam mesin cuci selama semalaman sebenarnya merupakan langkah cerdas jika berencana mengeringkannya pada tiang jemuran.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mencuci Pakaian dengan Tangan
Meski tidak masalah, Martha berharap tidak menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan.
Jadi, apabila ingin cucian bersih dan wangi sempurna, segera menyelesaikan tugas mencuci pakaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.