Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Tanaman yang Rusak akibat Hujan Lebat

Kompas.com - 07/12/2021, 16:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan sinar matahari, hujan sama pentingnya bagi tanaman. Namun, hujan yang terus-menerus mengguyur tanaman dapat membuat tanaman roboh

Ketika hujan merobohkan tanaman, hal ini membuat mereka yang merawat tanaman menjadi putus asa dan khawatir lantaran bentuk tanaman tidak lagi sama seperti semula. Namun, sebetulnya tak perlu khawatir dengan kondisi ini. 

Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri Tanaman Aglonema Stres

Pasalnya, melansir dari Gardening Know How, Selasa (7/12/2021), meski tanaman yang dirobohkan hujan membuat mengganggu, hujan lebat dan tanaman telah hidup bersama selama ribuan tahun serta tanaman yang sehat sangat mampu mengelola kerusakan akibat hujan

Tanaman yang rusak hujan seperti terlihat telah diratakan, tetapi jika melihat lebih dekat pada batang dan cabang, sebagian besar bagian tanaman yang rusak akibat hujan hanya bengkok dan tidak patah.

Kelenturan yang dimiliki tanaman menyelamatkannya dari badai hujan yang dahsyat. 

Baca juga: 6 Tanda Tanaman Kaktus dan Sukulen Perlu Repotting

Sebaliknya, jika tanaman tetap kaku saat terkena hujan lebat, jaringan mereka akan rusak atau retak sehingga menyebabkan jalur transportasi penting terputus.

Namun, beberapa hari hingga seminggu setelah badai, tanaman akan kembali sehat. Terkadang akan terlihat bunga rusak dan daunnya sedikit sobek, tetapi tanaman akan mengganti bagian yang rusak ini jauh lebih cepat. 

Perlu diingat untuk tidak mencoba menopang tanaman yang terkena hujan karena ini dapat menyebabkan kerusakan tambahan. Biarkan tanaman kembali sehat dengan sendiri setelah diterpa hujan lebat. 

Baca juga: Waspada, Ini Pengaruh Air Hujan pada Tanaman Hidroponik 

Cara mengatasi tanaman yang rusak akibat hujan lebat

Tanaman yang sehat mampu menahan "pukulan" dari air hujan dan angin kencang. Namun, jika tanaman ditanam di area dengan cahaya terlalu rendah untuk, hal ini bisa menimbulkan masalah.

Dalam kondisi ini, tanaman mungkin telah mengembangkan pertumbuhan yang lemah dan tidak dapat cukup lentur untuk melindunginya dari kerusakan. 

Baca juga: Catat, 4 Manfaat Pupuk KCL untuk Tanaman

Jika batang tanaman patah, bukan bengkok, Anda dapat membantu memulihkannya dengan membuang jaringan yang rusak parah dalam waktu seminggu setelah hujan merusaknya.

Hal ini memberi ruang bagi daun dan pucuk baru serta membantu mencegah jaringan yang rusak dan kecokelatan. 

Pada masa depan, lakukan uji tanah sebelum pemupukan dan pastikan tanaman mendapatkan cukup cahaya untuk mengembangkan batang serta cabang yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com