Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persatuan Insinyur Bantu Anak Muda RI Timba Ilmu di Hungaria

Kompas.com - 27/10/2021, 17:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Insinyur Indonesia (PII), bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), membantu 50 orang yang terdiri dari mahasiswa dan lulusan program vokasi asal Indonesia, untuk bekerja di Hungaria.

Para mahasiswa dan lulusan vokasi tersebut akan bekerja di dua perusahaan Hungaria, yakni Gemtech dan Bio-Fungi.

Ketua Umum PII Heru Dewanto mengatakan, program yang diinisiasi oleh PII itu antara lain bisa terwujud karena pertumbuhan industri di Hungaria yang pesat, namun mereka memiliki krisis pekerja. Di sisi lain, Indonesia memiliki sumber daya yang bisa menjawab permasalahan di Hungaria.

Baca juga: Berkat GRC, Bisnis Pengembang Properti Ini Moncer

"Tenaga vokasi di sana mulai berkurang, sehingga mereka membuka peluang dari luar negara-negara Uni Eropa. Di Indonesia, kita punya pendidikan vokasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah, maka ketemu permintaan dan pasokan, sehingga menciptakan suatu kerja sama yang dimungkinkan, di mana biayanya ditanggung perusahaan di sana," ujar Heru dalam siaran pers, Rabu (27/10/2021).

Menurut Heru, selain para peserta akan menerima gaji dari tempat mereka bekerja, biaya keberangkatan para peserta juga akan ditanggung oleh perusahaan. Bagi yang masih berstatus mahasiswa, ia menyebut program tersebut akan dinilai secara akademik dari kampus masing-masing.

Dia menyatakan, saat ini PII tengah mendekati sepuluh perusahaan lain di Hungaria yang bergerak di bidang manufaktur, agar tercipta kerja sama serupa.

Jika sepuluh perusahaan tersebut bisa diajak kerja sama, ia meyakini sebanyak sekitar 200 orang dari Indonesia bisa diberangkatkan.

Baca juga: Tren Pencarian Properti Semakin Merata Keluar Jakarta

"Program ini akan bergulir sepanjang performa teman-teman semua memenuhi harapan Industri di sana, gunakan waktu di sana semaksimal mungkin, pasang mata, pelajari apapun di sana, dan bawa pulang ke Indonesia," ujar Heru.

"Ini adalah kesempatan yang luar biasa buat kalian untuk mengenal dunia internasional, standar internasional, berbeda dengan standar industri di Indonesia," tutur Heru.

Menurut dia, tujuannya adalah agar pendidikan vokasi di Indonesia meningkat peminatnya, volumenya makin banyak, sehingga misi pemerintah menjadi realita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com