Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Burung Hantu Dijadikan Hewan Peliharaan? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 15/10/2021, 16:51 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Seperti semua burung, burung hantu bisa menjadi pemakan yang sangat berantakan, jadi membersihkan setelah makan adalah tugas lain yang sulit dilakukan kebanyakan orang.

Sebagai pemakan daging, burung hantu dilengkapi dengan paruh dan cakar yang dirancang khusus untuk merobek dan merobek potongan daging dan mereka mampu melakukan sedikit kerusakan pada pemilik manusia jika mereka menjadi tidak senang karena alasan apa pun.

Mereka merusak dan dapat dengan mudah merobek apa pun yang ada di kandang mereka.

Baca juga: 7 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Burung

Di beberapa negara butuh izin khusus memelihara burung hantu

Adalah ilegal untuk memelihara burung hantu di banyak wilayah di dunia. Mereka yang memilih untuk menentang hukum dan tetap memelihara burung hantu menghadapi berbagai masalah.

Jika burung jatuh sakit, biasanya tidak ada pilihan selain membawanya ke dokter hewan yang ahli dalam bidang raptor.

Dokter hewan pun kebayakan tidak terlatih secara khusus untuk merawat burung yang luar biasa ini.

Membawa burung hantu ke dokter hewan membuat pemilik ilegal berisiko ditangkap, didenda, dan mungkin dipenjara, karena Anda memerlukan izin dan pelatihan ekstensif untuk menjadi penangan burung raptor profesional bersertifikat dan terikat.

Baca juga: Aturan Mandi dan Cara Memandikan Burung Peliharaan

Pilihan lain

Jika Anda tertarik dengan burung hantu, Anda dapat mensponsori satu di pusat perawatan satwa liar. Jika Anda mencari burung pendamping, pertimbangkan untuk mengadopsi burung beo yang membutuhkan rumah.

Mereka jauh lebih cocok untuk hidup dengan keluarga manusia daripada burung hantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com