Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Benda yang Kerap Terlupakan Saat Membersihkan Debu

Kompas.com - 03/09/2021, 14:02 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyedot atau membersihkan debu pada karpet, sofa, dan peralatan lainnya adalah salah satu pekerjaan rumah yang mudah dilakukan. 

Keberadaan debu tidak hanya menyebabkan rumah menjadi kotor, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama mereka yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau alergi

Baca juga: 7 Kegunaan Lain Vacuum Cleaner, Tidak Hanya untuk Menyedot Debu

Dengan rutin melakukan vakum atau penyedotan setiap seminggu sekali akan menghilangkan debu dan alergen sebelum debu sempat menumpuk sekaligus mengurangi risiko masalah asma dan alergi. 

Sayangnya, meski mudah, masih banyak penghuni rumah yang salah melakukannya. Akibatnya, debu masih menumpuk di berbagai benda dan area. Bahkan, ada sejumlah benda di rumah yang sering kali terlewatkan saat membersihkan debu. 

Baca juga: Seberapa Sering Harus Menyedot Debu dengan Vacuum Cleaner?

Untuk itu, sangat penting membersihkan area tersebut agar rumah bebas debu serta semakin bersih. 

 

Melansir dari laman Good Housekeeping, Jumat (3/9/2021), berikut ini enam benda yang kerap terlupakan saat membersihkan debu di rumah. 

Baca juga: 6 Manfaat Vacuum Cleaner Selain untuk Menyedot Debu 

Tirai

Membiarkan debu menumpuk di kerai adalah hal buruk karena aliran udara dari jendela akan meniup debu ke dalam ruangan. Hal tentu merugikan bagi siapa saja yang mengalami alergi.

Pastikan menyedot debu ke atas dan ke bawah kerai untuk menghilangkan debu. Untuk memastikan semua debu hilang, gunakan pembersih khusus kerai. 

Baca juga: Tips Membersihkan Kipas Angin dari Debu dan Kotoran

Kusen jendela

Sama dengan tirai, kusen jendela juga menyimpan debu dan kontaminan lainnya dari luar. Untuk itu, jangan lupa menyedot debu di sepanjang ambang jendela guna memastikan udara yang masuk ke rumah tetap segar dan bebas alergen.

Jika khawatir akan menggaruk ambang jendela, gunakan sikat tambahan yang disertakan dengan beberapa penyedot debu atau gunakan kain lembut yang lembap.

Baca juga: Hati-hati, Ini Bahayanya jika Jarang Membersihkan Debu di Rumah 

Lemari

Baik lemari di kamar tidur maupun dapur, benda ini kerapa terlupakan saat membersihkan debu. Tentu saja, Anda tidak ingin debu mengotori pakaian kesayangan. 

Karena itu, rutinlah membersihkan lemari agar bebas dari rumah serta menjaga rumah tetap bersih. 

Baca juga: Cara Membersihkan Tanaman Sintetis agar Tetap Cantik dan Bebas Debu 

Kasur

Menyedot debu pada kasur akan mengurangi risiko tungau debu atau kutu busuk yang masuk. Pastikan fokus menyedot debu pada semua sudut dan celah serta jangan lupa membalikkan kasur Anda setiap beberapa bulan.

Good Housekeeping Institute merekomendasikan untuk membalikan kasur setiap enam bulan untuk memastikan keausan dan mempertahankan bentuk kasur secara merata. 

Baca juga: Simak, Ini Cara Membuat Pembersih Debu Alami Sendiri di Rumah

Kumparan kulkas

Celah di belakang kulkas dapat mengumpulkan banyak debu. Jika pernah mengintip gulungan di bagian belakang kulkas, itu mungkin membuat Anda geli. 

Setidaknya, setahun sekali, gunakan celah pada penyedot debu untuk membersihkan bagianyang sering diabaikan ini. Dengan menjaga gulungan bebas debu, dapat menjaga kulkas lebih efisien. 

Baca juga: 6 Cara Efektif Menghilangkan Debu di Rumah

Jendela

Selain tirai dan kusen jendela, jendela juga rentan mengumpulkan debu. Untuk menjaga jendela tetap bersih, Anda harus membersihkannya secara menyeluruh sesekali, termasuk memperhatikan kotoran yang terkumpul pada kaca.

Menyedot debu jendela setelah pembersihan mendalam akan membantu menjaga jendela bebas debu dan kotoran lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com