Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2021, 09:58 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

Dan itu juga menjelaskan mengapa bau memainkan peran penting dalam perilaku kucing.
Kucing mengidentifikasi kucing lain dengan mencium bagian paling bau satu sama lain

Alasan lain mengapa kucing mungkin tertarik pada hal-hal yang paling bau adalah karena mereka terbiasa mencium hal-hal yang menjijikkan.

Ketika mereka bertemu dan pertama kali menyelidiki satu sama lain, kucing suka mengendus pantat satu sama lain untuk mencium bau yang dikeluarkan oleh kelenjar dubur mereka.

Baca juga: Cara Mengetahui Jenis Kelamin Kucing

Kelenjar ini dapat memberikan banyak informasi yang berguna bagi kucing, seperti membangun dominasi, memberi tahu mereka jika sesama kucing sakit atau apakah kucing asing itu ramah.

Jadi karena kucing terbiasa menggunakan sesuatu yang berbau menyengat untuk memberi mereka informasi, mereka juga mencari informasi penting di tempat bau lainnya.

Hal-hal berbau mungkin berbau kuat dari seseorang yang mereka cintai

Salah satu tempat bau yang sering mereka sukai adalah pakaian kotor pemiliknya. Mereka mungkin meringkuk di keranjang cucian kotor atau tidur sebentar di atas baju olahraga yang berkeringat. 

Sementara manusia mungkin menganggapnya menjijikkan, kucing dapat merasa nyaman, karena mereka menyukai bau manusia.

Baca juga: Apakah Anjing dan Kucing Mengetahui Pemiliknya Sedang Marah?

Meskipun kucing menggunakan lebih dari sekadar indera penciumannya untuk mengenali Anda, mereka mengenali aroma pemilik mereka dan merasa nyaman karenanya.

Ketika pakaian Anda telah dipakai, baunya sangat mirip dengan Anda. Jadi untuk kucing menyukai aroma pemiliknya.

Menurut kucing bau yang enak

Kucing adalah makhluk yang sangat berbeda dari manusia, jadi terkadang mereka tertarik pada bau yang membuat Anda jijik sebagai manusia.

Pikirkan bau makanan kucing. Kebanyakan manusia bisa setuju bahwa kita dimatikan oleh baunya, tetapi kucing menyukainya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com