Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Suhu Rumah Semakin Panas Saat Cuaca Panas

Kompas.com - 28/07/2021, 17:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika musim panas tiba, akan meningkatkan suhu, baik di luar ruangan maupun dalam ruangan. Bahkan, penggunaan AC sekali pun tidak bisa mendinginkan atau menurunkan suhu di dalam ruangan.

Melansir dari Huffpost, Rabu (28/7/2021), ada beberapa hal yang menyebabkan suhu di dalam rumah semakin panas ketika musim panas seperti berikut ini. 

Baca juga: 7 Cara Membuat Kamar Tidur Tetap Sejuk Saat Cuaca Panas 

Tirai dan jendela terbuka pada siang hari 

Paparan sinar matahari di dalam rumah bisa membuat ruangan sangat panas. Dinding rumah Anda harus menjadi penghalang antara suhu luar dan suhu dalam.

Tutup jendela dan pintu pada siang hari untuk menjaga udara panas di luar dan menjaga iklim dalam ruangan yang sejuk.

Cahaya dari sinar matahari juga dapat memanaskan keadaan, jadi pasang tirai atau tanaman jendela gantung untuk menangkis sinar matahari langsung agar tidak masuk ke rumah. 

Baca juga: Seberapa Sering Seprai Harus Dicuci Saat Cuaca Panas?

Jendela dan pintu kamar tidur tertutup pada malam hari 

Pada hari-hari musim panas terpanas, suhu cenderung turun begitu matahari terbenam. Namun, jika tidur dengan jendela atau pintu kamar tidur tertutup, Anda mungkin menjebak udara panas hari itu di dalam kamar sehingga mengalami malam yang panas dan berkeringat.

Setelah senja, buka pintu kamar dan jendela untuk membiarkan udara dingin masuk ke ruangan. Jika ingin tidur, tutup kembali jendela demi keamanan. 

Baca juga: 5 Penyebab AC Tidak Dingin dan Mengeluarkan Angin Panas

Jenis seprai dan selimut yang salah 

Saat musim panas tiba, pilih bahan seprai dan selimut yang lebih ringan serta sejuk seperti bahan katun.

Seprai berbahan katun cenderung lebih dingin dari poliester atau flanel. Dengan cara ini, Anda bisa tidur lebih nyaman tanpa merasakan kepanasan. 

Baca juga: 5 Ide untuk Menyejukkan Rumah Tanpa AC Saat Cuaca Panas

Peralatan yang memiliki sumber panas 

Oven jelas memancarkan panas yang luar biasa, tetapi semua kehangatan itu tidak tetap terperangkap di dalamnya.

Jika tinggal di ruang kecil atau memiliki dapur yang terhubung ke ruang tamu, memanggang kue dapat memberikan efek panas ke seluruh ruangan.

Hal yang sama berlaku untuk peralatan lain seperti pengering rambut dan kompor. Jika bisa, hindari menggunakan peralatan tersebut pada hari yang sangat panas. Sebaiknya, menggunakan peralatan itu pada pagi hari. 

Baca juga: Cara Membuat Dapur Terasa Sejuk Saat Cuaca Panas

Kipas plafon berputar searah jarum jam 

Percaya atau tidak, arah putaran kipas angin plafon atau langit-langit dapat mempengaruhi suhu udara dalam ruangan.

Menurut program Energy Star dari Badan Perlindungan Lingkungan, bilah yang berputar berlawanan arah jarum jam mengeluarkan angin yang dingin.

Sebaliknya, bilah yang berputar searah jarum jam menghasilkan aliran udara ke atas, memaksa udara hangat dari plafon turun ke ruang di bawah. Untuk membalikkan putaran kipas, cari sakelar di badan kipas langit-langit dan balikkan. 

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara di Dalam Rumah Saat Cuaca Panas 

Menggunakan lampu bohlam 

Lampu pijar atau lampu bohlam sudah ketinggalan zaman dan membuang hampir 90 persen energinya dalam panas yang dipancarkan. Semua kehangatan itu dilepaskan, kemudian terperangkap di dalam rumah.

Untuk itu, mengganti bohlam lama dengan lampu fluorescent kompak atau lampu LED dapat mengurangi panas di dalam ruangan.

Baca juga: 6 Cara Mendinginkan Ruangan Saat Musim Panas 

Menggunakan LED adalah pilihan yang lebih baik karena menggunakan energi 80 persen lebih sedikit dan dapat bertahan hingga 25 kali lebih lama.

Letak kipas tidak strategis

Untuk mendapatkan udara sejuk bergerak di sekitar kamar yang panas, tempatkan kipas angin setidaknya dua hingga tiga meter di atas lantai dan 2,5-30 sentimeter di bawah plafon. Pastikan ukuran sesuai dengan ukuran kipas angin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com