Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2021, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

"Periksa tanaman Anda setiap minggu untuk jejak infestasi kembali," imbuh dia.

Ilustrasi hama Scale pada tanaman.SHUTTERSTOCK/OHISHIAPPLY Ilustrasi hama Scale pada tanaman.

2. Kutu sisik atau scale

“Kutu sisik adalah hama lain berbentuk oval yang ditutup dengan penutup seperti cangkang jika sudah cukup dewasa,” sebut Marino.

"Mereka biasanya berwarna coklat tapi bisa juga hitam atau putih," lanjutnya.

Hama ini banyak ditemukan di sepanjang urat daun atau di batang. Kutu sisik dewasa perlu diambil dari tanaman secara manual karena perawatan insektisida tidak akan menembus cangkang serangga ini.

Baca juga: Seberapa Efektif Pengusir Tikus dan Hama Ultrasonik?

“Setelah semua kutu sisik dihilangkan, tanaman kemudian dapat disemprot dengan larutan minyak nimba atau sabun insektisida,” terangnya.

3. Tungau laba-laba

Tungau laba-laba adalah serangga mikroskopis yang biasanya berwarna merah atau kuning.

"Namun, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasinya dengan anyaman sutra yang mereka tinggalkan dan bintik abu-abu pada dedaunan. Mereka biasanya berkumpul di pertumbuhan baru pada tanaman dan bagian bawah daun," ungkap Marino.

Karena tumbuh subur di udara yang panas dan kering, Anda dapat mencoba meningkatkan kelembaban di rumah untuk membantu menangkal serangan tungau laba-laba.

Baca juga: 6 Hama Serangga yang Sering Menyerang Tanaman dan Cara Membasminya

Jika itu tidak berhasil, Marino mengatakan, untuk menggunakan insektisida yang mencantumkan tungau laba-laba pada label.

“Rawat tanaman Anda setelah tiga hari, dan sekali lagi dalam 10 hari,” ucapnya.

4. Agas jamur

“Jika serangga kecil beterbangan di sekitar tanaman Anda, kemungkinan besar mereka adalah agas jamur,” papar Marino.

“Agas jamur berukuran seperdelapan inci, berwarna keabu-abuan, lalat dewasa dengan sayap halus dan kaki panjang. Mereka sering ditemukan di sekitar musim tanam, selama kondisi yang menguntungkan, terbang di sekitar tanah. Namun, larva agas jamur memakan bahan organik di dalam tanah," imbuh dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com